5 Fakta Enterovirus-D68, Virus Pernapasan yang Bisa Sebabkan Kelumpuhan pada Anak

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seorang anak yang sedang batuk karena enterovirus

TRIBUNHEALTH.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan peringatan tentang peningkatan kasus enterovirus D68.

Penyakit ini merupakan penyakit pernapasan yang bisa menyebabkan kelumpuhan yang disebut Myelitis Flaccid Akut (AFM) pada anak-anak.

Polio juga termasuk dalam keluarga enterovirus, dilansir TribunHealth.com dari berita India Times pada Kamis (29/9/2022).

Baik enterovirus-D68 dan poliovirus dapat membanjiri sistem saraf orang yang terinfeksi dan menyebabkan kelemahan pada otot.

Berikut ini adalah sederet fakta-fakta mengenai enterovirus-D68.

Apa itu enterovirus D68?

ilustrasi pemeriksaan anak yang mengalami gejala enterovirus (jabar.tribunnews.com)

Enterovirus D68 adalah salah satu dari lebih dari 100 penyakit yang disebut enterovirus non-polio, menurut CDC AS.

Enterovirus D68 biasanya menyebabkan penyakit pernapasan ringan, seperti pilek.

Namun, virus ini juga dapat menyebabkan komplikasi serius yang disebut myelitis flaccid akut (AFM), yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Infeksi enterovirus biasanya datang dalam gelombang, menyebabkan peningkatan infeksi setiap dua tahun, menurut CDC AS.

Baca juga: Anak yang Pernah Terpapar Covid-19 Lebih Berisiko Mengalami Diabetes Tipe 1

Penyebaran

ilustrasi entenovirus pada anak bisa menyebar lewat batuk (pixabay.com)

Virus Enterovirus-D68 dapat ditemukan di sekresi pernapasan orang yang terinfeksi, termasuk air liur, lendir hidung, atau sekresi seperti lendir dari paru-paru.

Menurut CDC, cirus ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain ketika orang yang terinfeksi “batuk, bersin, atau menyentuh permukaan yang kemudian disentuh oleh orang lain.”

Baca juga: Studi Ilmiah: 75 Persen Orang dengan Long Covid Sembuh dalam Waktu Setahun

Gejala ringan

Tingkat keparahan infeksi ini dapat bervariasi dari orang ke orang.

Ini dapat menyebabkan gejala ringan, gejala parah, atau tidak ada gejala sama sekali.

Gejala ringan meliputi:

  • Pilek
  • Bersin
  • Batuk
  • Pegal-pegal
  • Nyeri otot.
ilustrasi batuk dan bersin pada anak (health.grid.id)

Gejala serius

Myelitis flaccid akut (AFM) mempengaruhi sistem saraf, khususnya area sumsum tulang belakang, menyebabkan otot dan refleks dalam tubuh menjadi lemah.

Sebagian besar kasus AFM (lebih dari 90 persen) terjadi pada anak kecil.

Halaman
12