TRIBUNHEALTH.COM - dr. M. Yusran menyampaikan bahwa tidak ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya retinoblastoma.
Memang retinoblastoma bisa muncul di usia-usia 6 bulan, 1 tahun sampai 4 tahun, di usia tersebutlah ternasuk masa-masa krusial.
Apabila tumor ini terjadi sejak lahir, maka diturunkan oleh genetik, tetapi bisa saja terjadi perubahan atau mutasi di awal kehidupan.
Disaat proses kehamilan terjadi tumbuh kembang anak dalam pematangan fungsi dan bisa terjadi kegagalan atau mutasi gen, sehingga timbul retinoblastoma.
dr. M. Yusran menyampaikan, penyebab pasti dari retinoblastoma belum diketahui apakah terjadi infeksi ataupun radiasi.
Tumor ini memang berbahaya tetapi frekuensinya sangat kecil yakni sekitar 3 sampai 40 kehamilan dari 1 juta kehamilan.
Baca juga: dr. M. Yusran Sebut Premaritas Screening Perlu Dilakukan untuk Mengetahui Gen Retinoblastoma
Terjadinya retinoblastoma tidak dikaitkan dengan infeksi atau kekurangan makanan, tetapi memang adanya proses-proses yang terjadi mutasi.
Misalnya bayi cacat karena obat-obatan dan mengalami gangguan pertumbuhan didalam kanungan.
Penyebab retinoblastoma pada kehamilan masih belum diketahui secara pasti.
dr. M. Yusran menyampaikan, yang paling banyak bisa dicari saat menemukan pasien dengan kondisi ini biasanya karena adanya riwayat keluarga dengan retinoblastoma.
Apabila dokter menemukan pasien dengan retinoblastoma, maka akan ditanyakan terlebih dahulu apakah ada dari orangtua atau kerabat yang mengalami retinoblastoma.
Retinoblastoma adalah keganasan yang terjadi pada mata atau disebut dengan tumor intraokular.
Baca juga: dr. M. Yusran Sebut Tak Hanya Anak-anak, Usia Dewasa Bisa Mengalami Retinoblastoma
Retiniblastoma terjadi pada anak-anak dibawah usia 4 tahun.
Keganasan ini menyerang sel-sel saraf dan bertumbuh secara masif, sehingga akhirnya menyebabkan kabutaan dan juga menyebabkan perambatan ke organ lain, bahkan yang paling ditakutkan adalah menyebabkan kematian.
Retinoblastoma bisa terjadi pada satu mata atau dikenal dengan unilateral dan bisa juga terjadi pada kedua mata.
Apabila terjadi pada dua mata biasanya sifatnya adalah diturunkan.
dr. M. Yusran mengatakan bahwa retinoblastoma adalah penyakit yang diturunkan dari orangtua.
Misalkan orangtuanya dahulu survival dari retinoblastoma sehingga beresiko menurunkan genetik dari retinoblastoma ke anaknya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. M. Yusran M.Sc., Sp.M. Seorang dokter spesialis mata di Rumah Sakit Mata Permana Sari.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)