Tak Hanya Perokok Aktif, menurut dr. Andreas Perokok Pasif Lebih Berisiko Mengalami Penyakit Paru

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi perokok pasif yang mengalami permasalahan pada pru-paru akibat terlalu sering terpapar asap rokok, berikut penjelasan dr. Andreas Infianto, MM, Sp.P(K).,FISR.

Misalnya cetakan tersebut kotak, maka semua sel cetakannya akan kotak, ketika cetakan tersebut bulat, maka semua sel cetakannya akan bulat.

Menurut dr. Andreas Infianto, MM, Sp.P(K).,FISR, salah satu yang dapat mempengaruhi bentuk cetakan tersebut adalah asap rokok dan zat-zat yang terkandung di dalam rokok.

Seseorang yang memiliki kebiasaan merokok, maka cetakan sel paru-paru yang tadinya memiliki cetakan kotak bisa berubah menjadi segitiga.

Perubahan cetakan yang terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya permasalahan pada paru-paru.

Perubahan cetakan dari sel paru-paru tidak hanya berlangsung 2 atau 3 hari saja, namun membutuhkan waktu cukup lama hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Baca juga: Dokter Spesialis Paru: Ruangan Lembap Tanpa Terkena Sinar Matahari Bisa Sebabkan Risiko Terkena TB

ilustrasi mengalami permasalahan paru-paru pada perokok pasif, berikut penjelasan dr. Andreas Infianto, MM, Sp.P(K).,FISR. (pixabay.com)

Baca juga: Berbagai Kondisi Medis Bisa Picu Batuk Kronis, Mulai dari Asma, PPOK, hingga Kanker Paru-paru

dr. Andreas Infianto, MM, Sp.P(K).,FISR menjelaskan, kandungan atau komponen rokok yang dihisap oleh seseorang akan merubah struktur dari sel paru-paru yang akhirnya struktur sel tersebut menjadi lebih buruk dan tidak beraturan.

Kondisi tersebut tidak akan sama dengan yang normal, kemudian akan menjadi abnormal, dan akhirnya berubah menjadi sel kanker.

"Bukan hanya asapnya saja ya yang memicu terjadinya kanker, namun juga kandungan dari rokok itu sendiri."

"Ada juga beberapa teman yang bilang, bagaimana dengan rokok elektrik atau vape dok."

"Sampai sekarang memang belum ada penelitian, karena rokok elektrik juga baru bermunculan pada tahun 2010."

"Namun yang dapat dipastikan adalah ketika seseorang menghisap suatu zat ke dalam tubuhnya, hal tersebut akan merubah struktur dari sel-sel paru itu sendiri."

Baca juga: Waspada, Lingkungan Luar Berhubungan Langsung dengan Paru-paru Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Paru-paru, dr. Andreas Infianto, MM, Sp.P(K).,FISR. dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 21 Oktober 2021.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)