Polip hidung
Polip hidung terjadi ketika seseorang mengembangkan pertumbuhan jaringan di dalam rongga hidung.
Polip hidung mengganggu kemampuan rambut-rambut kecil di hidung, yang disebut silia, untuk membersihkan lendir dan antigen.
Beberapa gejala polip hidung antara lain:
- tekanan atau nyeri wajah
- hidung tersumbat
- penurunan kemampuan penciuman yang berlangsung lebih dari 12 minggu.
Baca juga: 3 Komplikasi Rhinitis Alergi, Bisa Sebabkan Polip Hidung hingga Infeksi pada Telinga
Kehamilan
Orang hamil juga bisa mengalami hidung tersumbat.
Dokter menyebut jenis hidung tersumbat ini sebagai rhinitis kehamilan.
Para ahli mengatakan ada sekitar 18-30 persen orang hamil yang mengalami rinitis kehamilan.
Namun, para profesional kesehatan masih belum yakin dengan penyebabnya.
Baca juga: Sering Buang Air Kecil saat Hamil? Berikut Ini 4 Tips yang Bisa Dicoba, Jangan Kurangi Asupan Cairan
Meskipun rinitis kehamilan saat ini belum ada obatnya, orang-orang harus mewaspadai gejala kehamilan ini dan mengetahui strategi penanganannya.
Strategi pengobatan dan manajemen mungkin termasuk:
- meninggikan ujung kepala tempat tidur
- mendapatkan beberapa latihan fisik
- menggunakan pembilas hidung saline
- menggunakan strip hidung untuk membantu membuka saluran hidung.
Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan hidung tersumbat.
Obat-obatan ini mungkin termasuk:
- aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya
- obat antihipertensi dan vasodilator perifer
- obat psikotropika
- obat imunosupresif
- obat semprot hidung
- agen hormonal
Penggunaan jangka panjang dekongestan hidung topikal, seperti oxymetazoline atau xylometazoline, dapat menyebabkan rinitis rebound.
Efek ini dapat berkembang hanya setelah 3 hari penggunaan rutin.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
Baca tanpa iklan