"Jadi saya tidak menyarankan membeli bebas dan melakukannya sendiri tanpa pengawasan dokter," ucap Anastasia.
Beda Veneer dan Bleaching
Belakangan ini, perawatan bleaching dan veneer telah banyak diminati masyarakat.
Baca juga: 7 Fakta Menarik tentang Veneer Gigi, Bisa Tahan hingga 10 Tahun jika Terawat dengan Baik
Kerap dianggap sama, bleaching dan veneer sebenarnya adalah 2 jenis tindakan yang berbeda.
Veneer biasa disebut sebagai pelapisan gigi. Merupakan suatu selapis yang sewarna dengan gigi.
Pengaplikasian veneer bisa dilakukan pada satu , sebagian gigi, atau bahkan seluruh permukaan gigi yang mengalami kondisi kecacatan.
Yakni pada bagaian email terjadi diskolorisasi atau perubahan warna maupun pada kejadian kelainan bentuk untuk meningkatkan unsur estetika atau tujuan proteksi pada gigi.
"Jadi veneer adalah material pelapis," kata Anastasia.
Sementara, bleaching atau pemutihan gigi merupakan suatu cara penanggulangan perubahan warna yang minimal infasi dan tergolong tindakan konservatif.
Baca juga: Apakah Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Perkembangan Rahang Terganggu? Begini Kata Dokter Gigi
Prosedur ini dilakukan dengan cara pemulihan kembali perubahan warna gigi hingga mendekati warna gigi asli melalui proses perubahan kimiawi.
Tujuan tindakan bleaching adalah mengembalikan faktor estetik pasien secara sederhana tetapi efektif.
Namun dengan syarat, tindakan scaling dan polishting tidak mereduksi kondisi diskolorisasi yang sudah terjadi.
"Jadi sudah jelas bedanya ya, kalau veneer adalah material pelapis gigi yang ditempelkan pada enamel sementara bleaching adalah upaya perubahan diskolorisasi warna gigi dengan bahan kimia," tegas Anastasia.
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Warta Kota Production.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)