Waspada, Penggunaan Celana Ketat dalam Jangka Panjang Beresiko Terjadi Kemandulan

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi penggunaan celana ketat pada laki-laki

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Binsar mengatakan bahwa beliau menemukan beberapa kasus Oligospermia.

Oligospermia artinya jumlah sperma yang kuramg dari dari 20juta bahkan sampai Azoospermi atau 0.

Akibat yang terjadi yaitu infertilitas atau kemandulan.

Pengobatan infertilitas dari kasus tersebut tergolong tidak cepat.

Walaupun ditambah hormon testosteron tidak akan bisa.

dr. Binsar menyampaikan, kita harus tahu bahwa testis spesifik penanganannya.

Pada saat mengalami oligospermi, mungkin bisa diobati dengan catatan "jika merespon bagus, jumlah sperma akan meningkat, gerak sperma juga diperbaiki dengan harapan gerak sperma ini bisa membuahi".

ilustrasi penggunaan celana ketat pada laki-laki (pontianak.tribunnews.com)

Baca juga: Pria Sebaiknya Menggunakan Celana Dalam yang Ketat Atau Longgar? Simak Kata dr. Binsar Martin

Tetapi pada saat ditemukan azoospermi, maka terjadilah sebuah masalah.

Sperma 0 atau tidak ditemukan sperma pada cairan ejakulasi.

Sehingga dokter akan mengambil tindakan yang disebut dengan Biopsi testis.

Terdapat teknik-teknik sprot sperma aspirasi.

dr. Binsar mengatakan bahwa persoalannya adalah Blade, artinya bisa mengakibatkan kerusakan testis.

Oleh karena itu efek dari celana dalam atau apapun yang ketat bagi seorang pria tergolong buruk atau tidak bagus.

Bukan berarti sekali penggunaan celana ketat langsung bermasalah, tetapi gaya hidup pemakaian dalam jangka panjang.

dr. Binsar juga menyampaikan, bahwa beliau memiliki kasus pasien yang bekerja menegndarai sepeda motor setiap hari dan menggunakan celana jeans, dan ketika dilakukan pemeriksaan pada spermanya pasien tersebut mengalami azoosperma.

Baca juga: dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG Paparkan Gangguan pada Laki-laki yang Menyebabkan Infertilitas

Biopsi pada spermatozoa bukan seperti biopsi pada tumor.

Persoalan tersebut menjadi suatu problem bagi bidang andrologi karena menjadi masalah dalam menemukan sperma yang bisa untuk bayi tabung.

Seringkali kita mendengar bahwa penggunaan celana dalam yang ketat pada pria akan mempengaruhi alat kelaminnya.

Namun beberapa orang memilih menggunakan celana dalam yang ketat.

dr. Binsar menyampaikan, semakin ketat celana dalam maka sirkulasi semakin bermasalah atau panas.

Halaman
12