Jika Vaginismus Sudah Sembuh, Mungkinkah Terjadi Kekambuhan? Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi wanita yang mengalami vaginismus

Ia sempat menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1999 hingga tahun 2001.

Setelah itu pada tahun 2001-2003 ia bekerja di Perusahaan Farmasi.

Ia juga pernah menjadi dokter di rumah sakit Sentra Medika Depok selama kurang lebih 3 tahun, yakni pada tahun 2003-2006.

Sesaat setelah bekerja di rumah sakit Sentra Medika, ia bekerja menjadi dokter selama 2 tahun di rumah sakit Pantai Indah Kapuk pada tahun 2006-2008.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.

Sebagai dokter, ia aktif menjadi narasumber.

Baca juga: Apa Saja Faktor Resiko dari Vaginismus? Ini Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga

Di tahun 2005-2010, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dipercaya menjadi narasumber di Talk Show Radio Sonora (SEXY) setiap hari Kamis pukul 22.00-23.59 WIB.

Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.

Profil lengkap dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS bisa dilihat disini.

Pertanyaan:

Jika seseorang telah sembuh dari vagnismus, mungkinkah bisa terjadi kekambuhan?

Anggra, Solo

dr. Binsar Martin Sinaga Menjawab :

Biasanya kalau sudah sembuh dari vaginismus maka tidak terjadi kekambuhan karena sudah terjadi resistensi secara psikologis dan biasanya akan ada solusi dari wanita yang pernah mengalami vaginismus untuk menetralisisr setiap informasi negatif yang masuk dalam dirinya tentang seksualitas.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)