Suntik Putih, Kapan Hasilnya Mulai Terlihat? dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK Menjawab

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi treatment suntik putih-dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK menjelaskan prosedur suntik putih.

TRIBUNHEALTH.COM - Berikut ini dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK menjelaskan prosedur suntik putih.

Suntik putih adalah tindakan perawatan yang bermanfaat untuk mencerahkan kulit.

Prosedur kecantikan ini sudah sejak lama diminati masyarakat, terkhusus kaum hawa.

Baca juga: Kulit Keriput dan Kulit Kendur Rentan Terjadi Seluruh Area Wajah? Begini Jawaban Dokter

Lalu kira-kira, berapa kali tindakan yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang optimal?

Menurut pemaparan dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK untuk mendapatkan hasil yang optimal, prosedur yang dilakukan setiap pasien sangat bervariasi.

Mengingat, keberhasilan tindakan disesuaikan dengan kebiasaan dan aktivitas sehari-hari yang tentunya setiap orang akan berbeda.

Ilustrasi seseorang yang melakukan suntik putih (freepik.com)

Baca juga: dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) Sebut Eksfoliasi Kulit Wajah Secara Rutin Bisa Mengobati Bopeng

"Orang yang hanya di rumah saja dan dikamarnya hanya pakai AC terus, dengan orang yang aktivitas outdoornya lebih banyak tentu berbeda lama keberhasilannya."

"Ada yang hanya membutuhkan waktu 1 bulan atau 2 bulan," ucap Azizah dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Jangan Asal Suntik Putih

Meski suntik putih diperbolehkan, namun tetap saja masyarakat perlu berhati-hati.

Jangan mencoba untuk melakukan suntik putih pada orang yang tidak berkompeten.

Ilustrasi wanita konsultasi dengan dokter kecantikan (grid.id)

Hanya profesi dokter yang berwenang melakukan tindakan suntik putih.

"Sekarang banyak yang suntik putih manggil orang ke rumah atau salon."

"Nah itu sebenarnya berbahaya, pasien harus pintar dan kritis. Tanyakan apa yang sebenarnya di suntikan pada tubuh," imbau Azizah.

Baca juga: Suntik Vitamin C Tidak Hanya Mencerahkan Tetapi Juga Meningkatkan Imun? Ini Kata Dokter

Disamping memastikan bahan yang akan disuntikkan pada tubuh, pasien juga sebaiknya bertanya mengenai efek samping yang mungkin terjadi.

Asal Muasal Suntik Putih

Sebenarnya suntik putih belum pernah dibahas secara khusus oleh suatu jurnal atau penelitian.

Mengingat, adanya suntik putih diawali dari penelitian terhadap pengobatan pasien kanker prostat atau kolon.

Ilustrasi seseorang yang melakukan suntik putih (freepik.com)

Kandungan yang digunakan ialah vitamin C dan glutathione megadose.

Hasilnya, mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencerahkan kulit.

"Setelah itu sering dilakukan suntik putih tersebut," ucap Azizah.

Baca juga: Teknik Membersihkan Daki yang Menempel pada Wajah dan Tubuh, Simak dr. Nadia Meutia R, Sp.DV

Di Indonesia suntik putih yang marak dilakukan ialah menggunakan 3 kadungan.

Di antaranya:

- Vitamin C

Ilustrasi suntik vitamin c (freepik.com)

- Glutathione megadose

- dan kromosom.

Namun dari 3 kandungan di atas, hanya vitamin C sajalah yang sudah disetujui oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Baca juga: Tak Hanya pada Bagian Wajah Saja, Mochi Kolagen Juga Dapat Dilakukan pada Leher dan Tangan

"Jadi sebenarnya suntik glutathione megadose dan kromosom itu tidak ber-BPOM di Indonesia, karena sampai saat ini saya belum pernah menemukan ijinnya," kata Azizah.

Cantik Tak Harus Putih

Banyak asumsi yang menyatakan bahwa cantik itu harus putih.

Karena kulit putih menunjukkan kondisi kulit yang bagus dan sehat.

Ilustrasi wanita konsultasi dengan dokter kecantikan (grid.id)

Padahal opini tersebut tidaklah tepat, lantaran kulit putih itu belum tentu cantik dan sehat.

"Karena sebenarnya jika kita melihat beberapa super model, kulitnya tan atau gelap."

"Namun tampilannya tetap cantik dan menarik," ujar Azizah.

Baca juga: Hydrafacial Buat Wajah Glowing Instan, Optimalkan dengan Lakukan Perawatan 1 Bulan Sekali

Penjelasan dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)