TRIBUNHEALTH.COM - Zat besi memiliki peran dalam berbagai proses penting di dalam tubuh.
Beberapa di antaranya termasuk memberi energi dan fokus, proses pencernaan, sistem kekebalan, dan pengaturan suhu tubuh.
Manfaat zat besi sering luput dari perhatian hingga seseorang tidak mendapatkan cukup.
DilansirĀ TribunHealth.com dariĀ Medical News Today (MNT), Sabtu (27/8/2022), berikut ini sederet manfaat zat besi untuk kesehatan.
Kehamilan sehat
Volume darah dan produksi sel darah merah meningkat selama kehamilan untuk memasok oksigen dan nutrisi ke janin yang sedang tumbuh.
Akibatnya, kebutuhan akan zat besi juga meningkat.
Sementara tubuh biasanya memaksimalkan penyerapan zat besi selama kehamilan, asupan zat besi yang tidak mencukupi atau faktor lain yang mempengaruhi cara zat besi diserap dapat menyebabkan kekurangan zat besi.
Baca juga: 4 Tips Cegah dan Redakan Alergi saat Hamil, Sebisa Mungkin Jauhi Pemicunya
Asupan zat besi yang rendah selama kehamilan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah, serta penyimpanan zat besi yang rendah, dan gangguan perkembangan kognitif atau perilaku pada bayi.
Wanita hamil dengan zat besi rendah mungkin lebih rentan terhadap infeksi karena zat besi juga mendukung sistem kekebalan tubuh.
Jelas bahwa suplemen zat besi diperlukan untuk wanita yang sedang hamil dan kekurangan zat besi.
Namun, penelitian sedang berlangsung mengenai kemungkinan merekomendasikan zat besi tambahan untuk semua wanita hamil, bahkan mereka yang memiliki kadar zat besi normal.
Dikatakan bahwa semua wanita hamil harus mengonsumsi 30 hingga 60 miligram (mg) suplemen zat besi setiap hari selama kehamilan mereka, terlepas dari kadar zat besi mereka.
Energi
Baca juga: Kekurangan Zat Besi Dapat Sebabkan Rambut Rontok, Bisa Tumbuh Lagi dengan Perawatan Tepat
Zat besi yang tidak mencukupi dalam makanan dapat mempengaruhi efisiensi penggunaan energi oleh tubuh.
Zat besi membawa oksigen ke otot dan otak dan sangat penting untuk kinerja mental dan fisik.
Kadar zat besi yang rendah dapat menyebabkan kurangnya fokus, peningkatan iritabilitas, dan penurunan stamina.
Performa atletik yang lebih baik
Kekurangan zat besi lebih sering terjadi pada atlet, terutama atlet wanita muda, dibandingkan pada individu yang tidak menjalani gaya hidup aktif.
Hal ini tampaknya benar terutama pada atlet ketahanan wanita, seperti pelari jarak jauh.
Beberapa ahli menyarankan agar atlet ketahanan wanita harus menambahkan 10 mg tambahan zat besi per hari.
Baca juga: Tak Boleh Konsumsi Suplemen Sembarangan, Zat Besi Bisa Didapat Secara Alami dalam Makanan Berikut
Kekurangan zat besi pada atlet menurunkan kinerja atletik dan melemahkan aktivitas sistem kekebalan tubuh.
Kurangnya hemoglobin dapat sangat mengurangi kinerja selama aktivitas fisik, karena menurunkan kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen ke otot.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
Baca tanpa iklan