Zita menyebut, banyak orangtua justru terlambat mengajak anak ke dokter gigi.
Mayoritas orangtua mengajak anak ke dokter gigi setelah sakit.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Onikofagia, Kebiasaan Gigit Kuku yang Dikaitkan dengan Gangguan Jiwa
Padahal jika sudah sakit, dibutuhkan waktu penanganan yang tidak sebentar.
Butuh perawatan lebih khusus, yakni dengan multi visit.
Penyebab Gigi Berlubang
Mayoritas anak mengeluhkan kasus gigi berlubang ketika datang ke dokter gigi.
Kira-kira 90 sampai 92 persen, anak-anak Indonesia mengalami gigi berlubang.
Dalam bahasa ilmiah, gigi berlubang juga disebut sebagai karies.
Baca juga: Sederet Manfaat Veneer dalam Estetika Gigi yang Disampaikan oleh Dokter
Banyaknya kasus gigi berlubang ini, bisa dilatarbelakangi oleh banyak faktor.
Antara lain:
1. Konsumsi susu
Kebiasaan minum dot sebagai pengantar tidur sering menjadi masalah utama penyebab gigi berlubang.
2. Gusi bengkak
Terdapat pembengkakan gusi bisa mencetuskan karies .
3. Gigi patah
Gigi patah mudah sebabkan lubang pada gigi.
Baca juga: Adanya Kalkulus Rupanya Bisa Memicu Terjadinya Kelahiran Prematur, Begini Kata Dokter Gigi
Terutama pada kejadian gigi patah yang berlokasi di area depan.
4. Radang gusi
Peradangan pada gusi bisa terjadi akibat kondisi rongga mulut anak yang kotor alias banyak sisa makanan yang terselip pada gigi.
Akhirnya mencetuskan karang gigi hingga berakhir peradangan gusi.
Penjelasan Spesialis Kedokteran Gigi Anak, Zita Aprilia ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Baca tanpa iklan