Gejala Gagal Jantung Tak Hanya Nyeri Dada, Bisa Ditandai dengan Mual dan Hilangnya Nafsu Makan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi mual dan tak nafsu makan

TRIBUNHEALTH.COM - Gagal jantung berarti jantung tidak mampu memompa darah seefisien yang seharusnya ke seluruh tubuh.

Tetapi tak berarti jantung berhenti bekerja.

Gagal jantung terjadi ketika jantung menjadi terlalu lemah atau terlalu kaku.

Akibatnya jantung tidak dapat lagi memenuhi tuntutan untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Jika tidak ada yang dilakukan untuk mengatasi penyebab atau gejalanya, kondisinya cenderung memburuk dari waktu ke waktu.

Gejala gagal jantung yang lebih jelas termasuk kelelahan atau sesak napas.

Namun, ada beberapa tanda yang bisa disalahartikan sebagai hal lain, misalnya saja mual dan turunnya nafsu makan.

Baca juga: Tangan Mati Rasa dan Sederet Hal Ini Bisa Jadi Tanda-tanda Awal Penyakit Jantung

ilustrasi seseorang yang mengalami gagal jantung (kompas.com)

Ahli jantung di Mayo Clinic Healthcare di London, Dokter Gosia Wamil, menjelaskan lebih lanjut tentang gagal jantung.

Dia mengatakan kepada Express.co.uk, pasien bisa mengalami "batuk terus-menerus".

“Beberapa tanda peringatan gagal jantung bersifat intuitif, seperti pergelangan kaki bengkak, sesak napas, nyeri dada, detak jantung yang terasa cepat atau tidak teratur dan kelelahan saat berolahraga,” kata Dokter Wamil.

“Ada gejala lain yang mungkin tidak diasosiasikan orang dengan gagal jantung."

Baca juga: Orang yang Kesepian dan Alami Isolasi Sosial Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung

“Itu termasuk batuk terus-menerus, pembengkakan perut, penambahan berat badan yang cepat, mual dan kurang nafsu makan."

"Orang-orang yang mengalami gejala-gejala ini harus menghubungi penyedia layanan kesehatan mereka."

Penyakit arteri koroner merupakan penyebab utama gagal jantung.

Dan kekakuan otot jantung sebagian besar disebabkan oleh hipertensi atau diabetes yang tidak terkontrol dengan baik.

ilustrasi kesehatan jantung (health.kompas.com)

Tetapi ada penyebab gagal jantung yang lebih jarang seperti miokarditis, yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, dan kardiomiopati.

Ada juga faktor risiko terkait gaya hidup.

"Menjaga pola makan yang sehat, mengobati obesitas, menghindari penggunaan tembakau dan perokok pasif, dan menghindari alkohol dapat membantu mencegah gagal jantung," kata Dokter Wamil.

Baca juga: Ketahui Masalah Jantung yang Muncul Ketika Melakukan Olahraga yang Tidak Baik

Faktor risiko lain untuk gagal jantung termasuk sleep apnea, beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kanker, dan infeksi virus yang merusak otot jantung.

Penting untuk mengidentifikasi penyebab gagal jantung karena perawatannya mungkin berbeda.

Ilustrasi detak jantung normal (Pixabay)

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diwaspadai di Balik Manfaat Teh Hijau, Orang Sakit Jantung Perlu Batasi Konsumsi

Halaman
12