6 Hal yang Perlu Dilakukan saat Kerabat Alami Stroke, Jangan Ragu Berikan CPR jika Diperlukan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang yang melakukan tindakan cpr

Jika orang tersebut mengetahui kondisi medisnya, bersiaplah untuk membagikan informasi tersebut kepada staf rumah sakit.

Kondisi ini mungkin termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, sleep apnea, atau diabetes.

Bicaralah dengan orang yang mengalami stroke

Ilustrasi orang pingsan karena stroke (Freepik)

Saat Anda menunggu ambulans tiba, kumpulkan informasi sebanyak mungkin dari orang tersebut selagi mereka masih bisa berkomunikasi.

Tanyakan tentang obat apa pun yang mereka pakai, kondisi kesehatan yang mereka miliki, dan alergi yang diketahui.

Tuliskan informasi ini sehingga Anda dapat membaginya dengan dokter, jika orang yang Anda cintai tidak dapat berkomunikasi di kemudian hari.

Baca juga: dr. Achmad Harun Sp. Sebut Gejala Stroke yang Muncul Tiba-tiba Perlu Diwaspadai

Ilustrasi stroke di usia muda (kompas.com)

Dorong orang tersebut untuk berbaring

Jika orang tersebut sedang duduk atau berdiri, dorong mereka untuk berbaring miring dengan kepala ditinggikan.

Posisi ini meningkatkan aliran darah ke otak.

Namun, jangan pindahkan orang tersebut jika sudah jatuh.

Untuk membuatnya tetap nyaman, kendurkan pakaian jika sebelumnya ketat.

ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit stroke (freepik.com)

Lakukan CPR, jika diperlukan

Beberapa orang mungkin menjadi tidak sadar selama stroke.

Jika ini terjadi, periksa orang yang Anda cintai untuk melihat apakah dia masih bernafas.

Jika Anda tidak dapat menemukan denyut nadi, mulailah melakukan CPR.

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Nur)