Korea Selatan Kembangkan Tato Nanoteknologi sebagai Alat Pemantau Kesehatan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
FOTO HANYA ILUSTRASI - Korea Selatan kembangkan tato untuk pantau kesehatan

TRIBUNHEALTH.COM - Para peneliti di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) di kota Daej, barat daya Seoul, telah mengembangkan tinta tato elektronik yang terbuat dari logam cair dan nanotube karbon yang berfungsi sebagai bioelektroda.

Channel News Asia (CNA) menyebut alat ini dapat mengirimkan pembacaan detak jantung pasien dan tanda-tanda vital lainnya seperti glukosa dan laktat ke monitor, jika dihubungkan ke perangkat elektrokardiogram (EKG) atau biosensor lainnya.

Para peneliti bertujuan untuk dapat membuang biosensor di kemudian hari.

"Di masa depan, apa yang kami harapkan adalah menghubungkan chip nirkabel yang terintegrasi dengan tinta ini, sehingga kami dapat berkomunikasi, atau kami dapat mengirim sinyal bolak-balik antara tubuh kami ke perangkat eksternal," kata pemimpin proyek Steve Park, seorang profesor ilmu material dan teknik.

Monitor semacam itu secara teori dapat ditempatkan di mana saja, termasuk di rumah pasien.

Baca juga: Sarapan Lebih Awal Punya Manfaat Besar, Penelitian Sebut Bisa Bikin Panjang Umur

FOTO HANYA ILUSTRASI - Korea Selatan kembangkan tato untuk pantau kesehatan (Pexels)

Tinta non-invasif dan terbuat dari partikel berdasarkan galium, logam lunak keperakan yang juga digunakan dalam semikonduktor atau termometer.

Tabung nano karbon berhias platinum membantu menghantarkan listrik sekaligus memberikan daya tahan.

Baca juga: Peneliti Sebut Orang dengan Fibrilasi Atrium Lebih Berisiko Terkena Stroke

"Ketika dioleskan ke kulit, bahkan dengan menggosok tato tidak akan lepas, yang tidak mungkin hanya dengan logam cair," kata Park.

Berita ini dimuat CNA pada Selasa (2/8/2022) dan ada informasi lebih lanjut mengenai pengembangan tato nanoteknologi ini.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)