11 Alasan Medis Terjadinya Kehamilan Samar atau Cryptic Pregnancy, Tak Sadar Tengah Mengandung

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi testpack positif hamil

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa kali publik di tanah air dikejutkan dengan berita mengenai wanita yag tiba-tiba melahirkan, tanpa menyadari bahwa mereka tengah hamil.

Rupanya, secara medis hal ini memang bisa saja terjadi dan disebut sebagaiĀ cryptic pregnancy.

Cryptic pregnancy atau kehamilan samar adalah kehamilan di mana seseorang tidak tahu bahwa mereka hamil sampai sekitar setengah jalan kehamilan atau bahkan sampai persalinan atau kelahiran.

Mereka mungkin memiliki sedikit gejala kehamilan yang mudah diabaikan atau tidak ada gejala sama sekali—termasuk tidak adanya baby bump, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Verywell Health, Minggu (7/8/2022).

Ada pula yang tidak menyadari bahwa mereka hamil karena kesehatan mental atau kondisi medis yang menutupi gejala kehamilan atau mereka menyangkal kehamilan.

Tidak ada satu penjelasan pasti mengapa kehamilan samar bisa terjadi.

Namun, para ahli berpikir beberapa faktor berikut berkontribusi pada seseorang yang tidak menyadari bahwa mereka hamil:

1. Kurangnya gejala kehamilan

Ilustrasi ibu hamil mengalami mual dan muntah sepanjang hari (bali.tribunnews.com)

Gejala kehamilan yang umum seperti mual, kram panggul, nyeri punggung bawah, dan perut yang lebih besar tidak selalu muncul pada setiap orang.

Setiap orang juga dapat mengalami gejala kehamilan dengan derajat dan waktu yang berbeda.

Seseorang yang mengalami kehamilan samar mungkin mencatat bahwa mereka tidak memiliki tanda atau gejala kehamilan yang biasa.

Namun, itu tidak berarti benar-benar tanpa tanda-tanda kehamilan.

Mungkin saja tetap ada tanda kehamilan, hanya saja sedikit atau begitu samar sehingga tidak diperhatikan atau diabaikan.

Baca juga: 4 Penyebab Hipertensi pada Ibu Hamil, Termasuk Terjadinya Preeklamsia yang Bahayakan Janin

2. Siklus menstruasi yang tidak teratur

Periode yang tidak teratur dapat membuat sulit untuk mengetahui apakah seseorang telah melewatkan suatu periode.

Terutama benar jika siklus menstruas lebih lama dari rata-rata 28 hari.

Untuk seseorang yang mungkin tidak mengalami banyak menstruasi per tahun, tidak adanya menstruasi mungkin tidak langsung menjadi tanda kehamilan.

ilustrasi ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum (freepik.com)

3. Bercak intermiten

Pendarahan dan bercak yang dapat terjadi selama kehamilan dapat dengan mudah disalahartikan sebagai periode yang ringan

4. Usia dan kesuburan

Halaman
123