Orangtua Tak Perlu Cemas Jika Anak Mengalami Demam, Ini Kata dr. F. Novita Wijayati M.Si, Med, Sp.A

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi anak yang mengalami demam

TRIBUNHEALTH.COM - Demam merupakan keluhan yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga membuat orangtua khawatir.

Karena demam sendiri bisa menyebabkan kejang, kerusakan otak, bahkan kematian.

Definisi dari demam adalah keadaan di mana terjadi peningkatan suhu lebih dari 37.5 derajat celcius, dengan pengukuran suhu ketiak.

dr. Novita menyampaikan, demam sebenarnya bukan suatu penyakit tetapi merupakan respon tubuh dalam melawan suatu infeksi.

Jangan salah, orangtua kerap menganggap bahwa demam ialah penyakit.

Hanya dengan perabaan suhu dahi menggunakan telapak tangan, seringkali orangtua berasumsi dan merasa cemas tanpa pengukuran suhu langsung memberikan obat-obat penurun panas dan akibatnya akan memberikan dampak yang berlebihan apabila dikonsumsi terlalu sering.

ilustrasi anak yang mengalami demam (health.kompas.com)

Baca juga: dr. Huminsa Ranto Sp.A, M.Sc Himbau untuk Segera Bawa Anak ke Dokter Jika Demam Tak Kunjung Turun

dr. Novita menyampaikan, penanganan demam sebenarnya bisa dilakukan oleh orangtua dirumah.

Yang harus dipahami juga bahwa demam menguntungkan.

dr. Novita juga mengatakan bahwa demam dapat meningkatkan sistem imun.

Tidak selalu suhu 37.5 atau dibawah 37.5 harus diberikan penurun panas, karena demam bisa meningkatkan sistem imun lewat peningkatan jumlah leukosit atau del darah putih yang bisa melawan infeksi.

Tips untuk para orangtua dirumah ketika anak mengalami demam :

- Pastikan terlebih dahulu bahwa anak mengalami demam

- Cek suhu

Dikatakan demam apabila suhu lebih dari 37.4 derajat celcius dengan pengukuran suhu ketiak.

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Jelaskan Dua Penyebab Anak Alami Demam setelah Hujan-hujanan

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh orangtua :

- Ketika anak demam, berikan cairan lebih banyak

Cairan yang diberikan kepada anak berupa minuman entah itu ASI yang lebih sering, susu formula, atau cairan-cairan rumah tangga lain misalnya makanan berkuah.

- Pastikan bahwa suhu ruangan sejuk

Disarankan untuk menurunkan suhu AC dan kipas angin.

Kadang-kadang orangtua berasumsi karena anak mengalami demam hingga mematikan AC maupun kipas angin agar anak tidak kedinginan.

Halaman
12