Jenis ini adalah prakanker dan hasil dari pertumbuhan berlebih dari sel-sel abnormal.
Jika tidak diobati, hiperplasia endometrium atipikal bisa berubah menjadi kanker rahim atau endometrium.
Penyebab
Hiperplasia endometrium disebabkan oleh terlalu banyaknya kadar hormon estrogen dan tidak cukup progesteron.
Jika ada terlalu sedikit progesteron, rahim tidak terpicu untuk melepaskan lapisannya (menstruasi).
Sebaliknya, lapisan terus menebal karena estrogen.
Akibatnya, sel-sel di lapisan dapat berkumpul bersama dan menjadi tidak teratur.
Baca juga: Mengetahui Perbedaan PCO dan PCOS yang Bisa Memengaruhi Siklus Menstruasi, Simak Ulasan dr. Maria
Kondisi tersebut memicu sejumlah gejala sebagai berikut.
- Pendarahan menstruasi yang banyak
- Pendarahan yang terjadi setelah menopause
- Siklus menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)