Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kata tarik benang dan tanam benang dalam dunia estetika.
dr. Vonny Ovia menyamoaikan, tarik benang dan tanam benang tentu berbeda.
Pada tanam benang, jenis benang yang digunakan dalam dunia estetik disebut dengan benang Mono.
Benang mono adalah benang yang sangat halus dan hanya dimasukkan saja dengan jumlah yang bisa banyak.
Benang tersebut berfungsi untuk merangsang pembentukan kolagen.
Sedangkan pada tarik benang, dr. Vonny mengatakan bahwa benang tersebut benar-benar ditarik.
Baca juga: Mata Malas Apakah karena Adanya Masalah pada Otak? Ini Penjelasan Dokter
Biasanya jenis benang yang digunakan lebih tebal, bergerigi atau disebut dengan benang Cog.
Pada benang Cog terdapat gerigi-gerigi yang berfungsi untuk mengkaitkan benang tersebut ke jaringan kulit agar kulit bisa ditarik sesuai dengan arah kendornya.
dr. Vonny Ovia menegaskan bahwa tanam benang dan tarik benang berbeda.
Tanam benang bisa mengatasi keriput atau wrinkle, karena tanam bennag berfungsi untuk merangsang kolagen.
Sedangkan tarik benang untuk mengatasi kulit kendur atau sagging.
Baca juga: Apakah Tindakan Perawatan Ortodonti Dibedakan Berdasarkan Kasusnya? drg. Ardiansyah Menjawab
dr. Vonny Ovia menyampaikan, apabila benang tersebut sampai habis terserap atau ter-arbsorbsi oleh tubuh berkisar waktu 1 tahun.
Misalkan hari ini melakukan tarik benang, maka tarikan tersebut terasa kencang.
Tetapi lama kelamaan ketahanannya berkurang, dan estimasinya anatar 4-6 bulan.
Setelah 4-6 bulan, biasanya ketahanan kekencangan dari benang tersebut sudah mulai berkurang.
Sampai kemudian benangnya habis kira-kira 1 tahun.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Vonny Ovia R, Dipl.CIBTAC. Seorang dokter di Kusuma Beauty Clinic.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)