"Jadi mengalami nyeri kepala yang tidak pernah hilang, sesekali waktu mungkin menghilang tetapi muncul lagi," ucap Anom.
Tanda nyeri kepala ini seiring berjalannya waktu akan semakin berat.
Misalnya jika diawalnya hanya merasakan skala 3 dari total skala 10, maka seiring waktu skala sakit yang dirasakan kian bertambah.
Baca juga: Peradangan Kulit Kepala Terlalu Lama dan Tidak Segera Ditangani Bisa Mengakibatkan Kebotakan
Selain adanya nyeri kepala, tanda lain juga bisa dicurigai adanya tumor pada otak.
Seperti adanya:
- Kelumpuhan
- Gangguan bicara
- Kejang
- Turun kesadaran.
Baca juga: Langkah-langkah Berikan Pertolongan Pertama pada Kejang Epilepsi, Jauhkan dari Kerumunan
Bila muncul sejumlah gejala penunjang di atas, sebaiknya segera diwaspadai karena pertanda nyeri kepala yang tidak biasa.
Pada tumor otak jika sudah dilakukan pembedahan maka penanganan bisa akan selesai.
Kanker Otak
Sementara kanker menunjukkan sebagai kondisi tumor yang ganas.
Tumor ganas cenderung bergerak lebih pasif dbanding tumor jinak.
Berdasarkan teori, kanker otak bermestastase atau didapat dari adanya penyakit lain.
Misalnya didapat dari:
- Kanker paru
Baca juga: Berikut Ini Gejala, Penyebab, dan Pencegahan Kanker Paru-paru yang Termasuk Penyakit Berbahaya
- Kanker prostat
- Kanker usus.
Berbeda dengan tumor yang hanya membutuhkan pembedakan dan penanganan akan sekesai, pada kanker membutuhkan tindakan lebih lanjut. Seperti melalui radiasi atau kemoterapi.
Baca juga: Dikenal Baik untuk Usus, Konsumsi Tempe Ternyata Juga Punya Efek Positif pada Penderita Hipertensi
Penjelasan dr. I Gde Anom A. Yudha, Sp. BS, FINO, FINSS, FICS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)