Bakteri dapat melakukan perjalanan ke kandung kemih ketika berhasil masuk ke uretra.
"Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK), tubuh biasanya mengeluarkan bakteri sebelum mencapai kandung kemih seseorang," tulis MNT, dikutip TribunHealth.com, Rabu (20/7/2022).
Namun, dalam beberapa kasus, tubuh tidak dapat mengeluarkan bakteri itu.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan infeksi saluran kemih.Menurut MNT, ISK paling sering terjadi karena bakteri berikut:
- Escherichia coli
- Protus mirabilis
- Enterococcus faecalis
- Staphylococcus saprophyticus
- Klebsiella pneumoniae
Infeksi saluran kemih dapat menyerang pria dan wanita.
Namun, orang dengan kondisi tertentu lebih berpeluang mengalami penyakit ini.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan ISK antara lain:
- aktif secara seksual
- mengalami kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya
- memiliki kondisi yang menyebabkan penyumbatan pada saluran kemih, seperti batu ginjal
- menderita diabetes
- baru-baru ini menggunakan kateter
- pernah mengalami ISK sebelumnya
- mengalami refluks vesikoureteral, suatu kondisi yang menyebabkan urin mengalir mundur
- memiliki kebersihan yang buruk
Pada wanita
Meski bisa menyerang siapa saja, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases mencatat bahwa wanita lebih mungkin mengembangkan ISK daripada pria.
"Ini karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek, yang berarti bakteri memiliki jarak yang lebih pendek untuk melakukan perjalanan ke kandung kemih," tulisĀ MNT.
Selain itu, uretra lebih dekat ke rektum, di mana bakteri penyebab ISK hadir.
Baca juga: Aliran Buang Air Kecil Tidak Lancar Menandakan Batu Saluran Kemih? Begini Ulasan dr. Rizki Sp.U
Menopause dan menggunakan metode pengendalian kelahiran, seperti diafragma atau spermisida, juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena ISK.
American College of Obstetricians and Gynecologists menambahkan, orang hamil juga memiliki risiko ISK lebih tinggi daripada orang lain.
"Perubahan tubuh selama kehamilan dapat menyebabkan perubahan pada saluran kemih," paparnya.
Pada laki-laki
Baca juga: Apakah Benar Jika Pria Penderita Vitiligo Berisiko Alami Kanker Prostat? Begini Ulasan dr. Halim
Laki-laki memiliki faktor risiko yang sama untuk mengembangkan ISK.
"Namun, memiliki pembesaran prostat adalah faktor risiko khusus pria," catat Medical News Today.
"Prostat yang membesar dapat memblokir atau menghalangi aliran urin yang biasa," tandasnya.
Pada akhirnya kondisi tersebut juga berpeluang menyebabkan infeksi saluran kemih.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)