Infeksi Saluran Kemih Bisa Picu Pielonefritis, Komplikasi Berupa Infeksi Ginjal Tiba-tiba

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang mengalami infeksi saluran kemih

TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi medis yang perlu mendapatkan penanganan.

Jika tidak, bisa saja infeksi saluran kemih memicu komplikasi.

Dalam beberapa kasus infeksi saluran kemih bagian bawah, situs medis Medical News Today (MNT) menyebut dapat menyebabkan pielonefritis.

Pielonefritis adalah infeksi ginjal yang tiba-tiba dan parah.

Gejalanya kondisi ini dapat berupa:

  • demam
  • sakit pinggang
  • muntah
  • mual
  • buang air kecil terbakar
  • peningkatan frekuensi dan urgensi untuk buang air kecil
  • kelelahan
  • gemetar
  • panas dingin
  • perubahan mental.

Baca juga: Selain Pemberian Antibiotik, Pengobatan Infeksi Saluran Kemih Mencakup Berbagai Hal Berikut

Jika seseorang mencurigai mereka memiliki infeksi ginjal, mereka harus mencari perhatian medis sesegera mungkin.

Infeksi ginjal yang berulang atau berlangsung lama dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Beberapa infeksi ginjal mendadak dapat mengancam nyawa, terutama jika bakteri memasuki aliran darah dalam kondisi yang dikenal sebagai septikemia.

Mereka juga dapat meningkatkan risiko orang hamil melahirkan bayi prematur atau dengan berat badan lahir rendah.

Pentingnya pemeriksaan medis

Ilustrasi pemeriksaan dokter (Pixabay)

Seseorang harus segera menghubungi dokter jika mereka mengalami gejala ISK.

Tanpa pengobatan, ISK dapat menyebabkan infeksi ginjal yang tiba-tiba dan parah yang dapat mengancam jiwa.

Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK) Amerika Serikat (AS) menyarankan orang untuk segera mencari perawatan jika mereka mengembangkan:

Baca juga: Tingginya Leukosit dalam Urine Tandakan Adanya Infeksi Saluran Kemih

  • sakit parah di punggung dekat tulang rusuk atau perut bagian bawah
  • muntah
  • mual
  • demam.

Nantinya seorang dokter akan mendiagnosis ISK setelah menanyakan tentang gejala seseorang dan menguji sampel urin untuk menilai keberadaan sel darah putih, sel darah merah, dan bakteri.

ilustrasi pemeriksaan sampel urine (health.kompas.com)

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin membiakkan urin untuk mengidentifikasi jenis bakteri yang menyebabkan infeksi.

Jika seseorang memiliki ISK berulang, dokter dapat meminta tes diagnostik lebih lanjut untuk menentukan apakah masalah anatomi atau fungsional adalah penyebabnya.

Tes tersebut mungkin termasuk:

  • Pencitraan diagnostik: Ini melibatkan penilaian saluran kemih menggunakan ultrasound, pemindaian CT dan MRI, pelacakan radiasi, atau sinar-X.
  • Urodinamik: Prosedur ini menentukan seberapa baik saluran kemih menyimpan dan melepaskan urin.
  • Sistoskopi: Ini memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam kandung kemih dan uretra dengan lensa kamera yang dimasukkan melalui uretra melalui tabung tipis yang panjang.

Baca juga: Infeksi Saluran Kemih Disebabkan oleh Bakteri, Perempuan Lebih Berisiko Dibanding Pria

Mengenal infeksi saluran kemih: penyebab dan faktor risiko

Infeksi saluran kemih (ISK) bisa terjadi karena berbagai macam sebab, satu di antaranya adalah adanya bakteri.

Bakteri berbeda hidup di kulit atau di sekitar rektum dan vagina, dilansir Medical News Today (MNT) dari Urology Care Foundation.

Halaman
12