Memiliki Perbedaan, dr. Vonny Ovia R, Dipl.CIBTAC Paparkan Perbedaan Tanam Benang dan Tarik Benang

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi tanam benang agar terlihat lebih muda

- Tarik benang

Untuk tarik benang sendiri, karena memiliki fungsi menarik, treatment ini cocok untuk mengatasi permasalahan kulit yang sudah mulai kendur atau kulit sagging.

Baca juga: dr. Caryn Sebut Beberapa Kondisi yang Tidak Disarankan Melakukan Tarik Benang Aptos Double Chin

Ilustrasi tarik benang untuk mengatasi kulit kendur (jatim.tribunnews.com)

Ketahanan dari tanam benang dan tarik benang

- Tanam benang

Menurut dr. Vonny, ketahanan dari tanam benang tidak seperti tarik benang karena benang yang digunakan lebih tipis dan halus dibandingkan dengan tarik benang.

"Ketahanan dari tanam benang jauh lebih cepat habis atau terabsorpsi, kalau tanam benang biasanya 2 sampai 3 bulan sudah boleh melakukan pengulangan treatment."

Baca juga: Amankah jika Pengguna Kawat Gigi Melakukan Tarik Benang di Bagian Double Chin? Begini Kata Dokter

Ilustrasi tarik benang agar kulit awet muda (Freepik)

- Tarik benang

Untuk tarik benang ketahanannya sampai benangnya habis terserap atau terabsorpsi oleh tubuh, yaitu sekitar 1 tahun ketahanannya.

Tarikan benang tersebut memiliki ketahanan yang lama-lama akan berkurang dengan estimasi 4 bulan sampai 6 bulan.

"Misalnya habis melakukan tarik benang kulit akan langsung kencang, setelah 4 sampai 6 bulan kekencangan tersebut akan berkurang sampai kemudian benangnya mulai habis kira-kira 1 tahun," jelas dr. Vonny.

"Kalau orangnya tidak ingin memiliki kulit kendur sama sekali, pengulangan tarik benang bisa dilakukan setelah 4 sampai 6 bulan."

"Tapi kalau mau menunggu benangnya sampai terserap, pengulangan bisa dilakukan setelah 1 tahun."

Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Vonny Ovia R, Dipl.CIBTAC dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 18 Juli 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)