TRIBUNHEALTH.COM - Sunat, sirkumsisi ataupun khitan merupakan tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis.
Sirkumsisi alias sunat dapat digunakan untuk mengobati penyakit fimosis, balanopostitis refraktori dan infeksi saluran kemih (ISK) yang akut atau berulang.
Selain itu, sirkumsisi atau sunat juga bisa mencegah transmisi HIV dari wanita ke pria di negara dengan tingkat HIV yang tinggi.
Kondisi yang tidak dianjurkan untuk dilakukan sunat atau sirkumsisi
Pada beberapa kasus kelainan bawaan, sirkumsisi atau sunat tidak disarankan untuk dilakukan.
Contohnya seperti hipospadia dan epispadia.
Baca juga: Tips Gunakan Humidifier agar Mendapat Manfaat Maksimal, Pastikan Selalu Rutin Ganti Filter
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Urologi, dr. Rizki Muhammad Ihzan, Sp.U yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 09 Juli 2022.
Baca juga: Selain Pemberian Antibiotik, Pengobatan Infeksi Saluran Kemih Mencakup Berbagai Hal Berikut
1. Hipospadia
Hipospadia adalah kondisi kelainan bawaan lahir yang menyebabkan letak lubang kencing (uretra) laki-laki tidak pada posisi yang seharusnya.
Uretra ialah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan ujung penis.
Pada kondisi normal, lubang uretra terletak di ujung penis.
"Jadi hipospadia itu ujung kencingnya, muara ureternya tidak diujung penis. Jadi kalau operator sirkumsisi atau orang tua melihat tidak normal tampilan penisnya, sebaiknya dikonsultasikan dahulu ke dokter urologi ya," terangnya.
"Karena kulit preputium itu pada kasus hipospadia akan digunakan untuk membuat uretra. Uretroplasti bisa kita gunakan dari kulit preputium," pungkas dr. Rizki Muhammad Ihzan, Sp.U.
"Jadi kalau keburu di sunat, nanti akan kesusahan untuk membuat koreksi dari hipospadia," ulasnya.
Baca juga: Memiliki Perbedaan, dr. Vonny Ovia R, Dipl.CIBTAC Paparkan Perbedaan Tanam Benang dan Tarik Benang
Baca juga: Setelah Melakukan Treatment Tarik Benang, dr. Vonny Himbau Untuk Menghindari Hal-Hal Berikut
2. Epispadia
Epispadia adalah kelainan genitourinaria bawaan dimana dinding atas uretra tidak terbentuk dengan baik.
Sehingga meatus uretra terdapat pada dorsum penis.
3. Ambiguous genitalia
dr. Rizki Muhammad Ihzan, Sp.U menambahkan jika terdapat kontra indikasi lain seperti terjadinya ambiguous genitalia.
Ambiguous genitalia bukanlah sebuah penyakit, melainkan gangguan perkembangan organ seksual pada anak.