dr. Rizki Muhammad Ihzan Ungkap Beberapa Kondisi yang Perlu Segera Dilakukan Sirkumsisi atau Sunat

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi prosedur sirkumsisi atau sunat, begini penjelasan dr. Rizki Muhammad Ihzan, Sp.U

"Jadi memang yang fisiologis itu pada bayi yang baru lahir itu memang preputiumnya sebagian besar tidak ditarik, sehingga kelihatan glasnya, kepalanya," tambahnya.

"Tapi itu fisiologis ya, fisiologis sampai usia 2 tahun biasanya sekitar 90 persen bisa ditarik," lanjut dr. Rizki Muhammad Ihzan, Sp.U.

"Jadi kalau masih fimosis jelas ada, mayoritas ada, tidak menimbulkan gejala, tidak nyeri, tidak meradang di situ. Jadi ya belum indikasi untuk dilakukan operasi sirkumsisi segera," katanya.

Baca juga: Langkah Tepat Deteksi dan Atasi Masalah Impaksi Gigi menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP

Ilustrasi peralatan yang akan digunakan ketika sirkumsisi atau sunat, simak kata dr. Rizki Muhammad Ihzan, Sp.U (lifestyle.kompas.com)

"Akan tetapi lain kondisi jika terjadi fimosis yang patologis. Yang patologis itu artinya menimbulkan demam berulang, infeksi berulang, kalau pipis preputiumnya mblendung, membesar, peradangan itu segera untuk dilakukan tindakan sirkumsisi," paparnya.

"Jadi patologis, fimosis yang patologis," tegasnya.

Baca juga: Selain Pemberian Antibiotik, Pengobatan Infeksi Saluran Kemih Mencakup Berbagai Hal Berikut

Penjelasan Dokter Spesialis Urologi, dr. Rizki Muhammad Ihzan, Sp.U dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 09 Juli 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.