Baca tanpa iklan
TRIBUNHHEALTH.COM - Banyak sekali orangtua yang mengeluhkan anak mereka sulit untuk makan.
Jika anak sulit makan, maka berat badan pun tidak bisa bertambah.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo menyampaikan bahwa penyebab anak susah makan tergolong sangat banyak, tetapi secara alami dan secara kodrat anak pasti ingin makan.
Jika dilihat dari anak-anak dengan kondisi sehat, apa saja yang berada didekatnya pasti ingin dimakan.
Apabila disekitar anak tidak ada benda apapun, seringkali diketahui abhwa anak akan memasukkan jari mereka ke dalam mulut.
Jika suatu saat anak tida mau makan, pasti terdapat penyebabnya.
Baca juga: drg. Ardiansyah Pawinru Sp.Ort(K) Paparkan Usia yang Optimal Menggunakan Kawat Gigi
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo mengatakan banyak orangtua yang mengeluhkan anak-anak mereka susah untuk makan, dan harus dicari tahu penyebba anak susah makan sehingga dikter bisa memberikan tata laksana yang tepat.
Pada umumnya anak sulit untuk makan yakni karena :
- Anak belum merasa lapar
Misalkan anak baru selesai munum susu sudah diberikan makanan.
- Jenis makanan tidak disukai anak
Terdapat beberapa anak yang memang tergolong pilih-pilih terhadap makanan yang disukainya.
Sering ditemui anak menyukai makanan itu saja dan tidak mau konsumsi makanan yang lain.
Baca juga: Kebiasaan Menghisap Jari Membahayakan Kesehatan Anak? Ini Penjelasan drg. Wiwik Elnangti Sp.KGA
- Jam makan yang tidak tepat
Jam makan anak yang tidak tepat karena anak masih kenyang, terdapat penyebab lain yakni karena penyakit.
- Anak menderita penyakit.
Pada anak yang menderita penyakit TBC, anak akan menjadi tidak bersemangat, sering demam, dan salah satu gejalanya ialah anak susah makan.
Anak yang sakit lain, misalkan campak dan panas tinggi otomatis tidak mau mengonsumsi makanan.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo menegaskan bahwa faktor-faktor penyebab anak tidak mau makan tergolong sangat banyak sekali.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K). Seorang dokter spesialis anak konsultan.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)