Bisakah Kanker Usus Menurun Secara Genetik? Begini Kata dr. Kaka Renaldi Sp.PD-KGEH

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi usus

TRIBUNHEALTH.COM - Usus ialah bagian dari organ pencernaan yang berperan menyerap nutrisi.

Perlu disadari bahwa kesehatan usus juga bisa terancam, yakni kanker usus.

Gejala yang seringkali dialami pasien dengan kanker usus ialah mengeluhkan diare.

Karena fungsi utama usus ialah menyerap makanan dan menyerap air.

Jika terdapat kanker pada usus, maka penyerapannya tidak akan berfungsi dengan optimal sehingga terjadi diare.

Diare yang dialami penderita kanker usus biasanya lebih dari 14 hari atau bahkan sampai satu bulan.

ilustrasi usus (kalteng.tribunnews.com)

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Sebut Siwak Aman Digunakan untuk Segala Usia

Selain itu, biasanya diare tersebut disertai dengan feses yang berdarah.

Karena kanker yang berada di saluran cerna cenderung bersifat rapuh, sehingga akan mudah berdarah.

dr. Kaka Renaldi menyampaikan, kanker usus bisa menurun secara genetik tetapi belum tentu.

Tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahuinya ialah screening.

Misalkan orangtua diketahui terdiagnosis kanker usus besar atau kanker kolon ketika berusia 50 tahun, yang harus dilakukan ialah screening.

Screening yang dilakukan yaitu pemeriksaan kolonoskopi walaupun tidak mengalami gejala.

Baca juga: Pentingnya Pemahaman Gejala Psikotik pada Pasien Covid-19 yang Dijelaskan dr. Danardi Sp.KJ

Pemeriksaan dilakukan minus 10 tahun dari usia orangtua yang terdiagnosis mengalami kanker usus.

Pada waktu berusia 40 tahun sangat disarankan untuk melakukan pemesiksaan kolonoskopi.

Apalagi jika sudah mengalami diare kronis dan feses berdarah sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan kolonoskopi.

dr. Kaka Renaldi menyampaikan, yang diharapkan dari pemeriksaan kolonoskopi kalaupun menemukan suatu masalah maka bisa dilakukan penanganan sejak dini.

Biasanya masalah yang ditemukan masih berbentuk polip.

Polip-polip tersebut bisa dicegah untuk menjadi kanker dengan diangkat melalui endoskopi, bukan tindakan operasi.

Baca juga: Ketahui Jenis Penyakit Vitiligo yang Disampaikan dr. Arini Widodo Sp.KK

Endoskopi tergolong cepat sekali bahkan pasien tidak memerlukan rawat inap.

dr. Kaka Renaldi menegaskan bahwa deteksi dini sangat penting sekali dalam pengobatan kanker.

Dikarenakan apabila masalah tersebut semakin lanjut, maka kondisi pasien akan semakin parah.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD-KGEH. Seorang dokter spesialis penyakit dalam komsultam gastroenterohepatologi. Kamis (2/6/2022)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)