Jangan Patah Semangat saat Alami Bipolar, Dokter Yakinkan Keluhan Bisa Dikontrol

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi mengalami penyakit bipolar

Untuk itu saat ini telah dibuat suatu persyaratan yang perlu dilewati oleh calon pasangan pengantin.

Prosedur yang perlu dilakukan tersebut diharapkan dapat membuat pasangan, terutama pada pihak wanita menjadi sadar akan peranya jika nanti sebagai seorang istri.

Baca juga: Waspada Stres Bisa Picu Sindrom Iritasi Usus Besar, Kenali Ciri Khasnya dari Dokter Spesialis

Sehingga meminimalisir terjadinya gangguan mental, seperti bipolar.

Pemicu Perubahan Suasana Hati Begitu Cepat

Perubahan suasana hati yang sangat begitu cepat, antara manik dan depresif disebabkan oleh suatu pemicu.

Berbagai faktor pemicu tersebut antara lain:

- Stres yang sangat tinggi

ilustrasi seseorang yang merasa stress (grid.id)

- Trauma masa lalu yang belum terselesaikan

- Kelelahan yang luar biasa

- Lingkungan yang tidak mendukung

Baca juga: dr. Dwi Septiadi: Jangan Menghindari Stress Karena Manusia Membutuhkan Stresor dengan Kadar Tepat

- Adanya riwayat keluarga yang mengalami Bipolar.

Meski telah disebutkan sejumlah faktor pencetus timbulnya tanda-tanda Bipolar, namun hingga kini penyebab Bipolar masih belum diketahui secara pasti.

Cara Menyikapinya

Bagi lingkungan terdekat penderita, terutama keluarga sering timbul pertanyaan mengenai cara menyikapi kondisi pasien Bipolar.

Menurut Yanne, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah memberikan dukungan secara optimal pada pasien.

Ilustrasi tanda-tanda mengalami gangguan bipolar (nationalgeographic.grid.id)

Yakni dengan cara menurunkan gejala yang dialami pasien melalui pemberian suatu aktivitas yang positif.

"Pada saat muncul gejala maniknya, kita turunkan dengan melakukan hal-hal yang lebih positif yang bisa disesuaikan dengan hobi pasien," terang Yanne.

Jika ditemukan pasien menyukai aktivitas memasak, maka keluarga bisa mendukungnya dengan mengajak pasien memasak bersama.

Baca juga: Bersepeda hingga Memainkan Alat Musik Bisa Bantu Remaja Hindari Depresi

Begitupula jika pasien muncul gejala depresi yang dicirikan dengan kesedihan dan trauma mendalam, keluarga atau teman bisa merangkul penderita dengan penuh kasih sayang.

Melalui pelukan dan kasih sayang bisa memunculkan hormon endorfin (hormon yang memunculkan perasaan senang).

Sehingga membuat penderita menjadi tenang dan nyaman.

"Jadi mereka merasa tidak sendiri karena keluarga dianggap mengerti perasaan mereka," sambung Yanne.

Penjelasan Praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)