Tidak Sama, Ini Beda Gangguan Mental dan Kepribadian Menurut dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang sedang konsultasi dengan dokter mengenai kesehatan mental

"Pada saat muncul gejala maniknya, kita turunkan dengan melakukan hal-hal yang lebih positif yang bisa disesuaikan dengan hobi pasien," terang Yanne.

Jika ditemukan pasien menyukai aktivitas memasak, maka keluarga bisa mendukungnya dengan mengajak pasien memasak bersama.

ilustrasi seseorang yang sedang berkonsultasi dengan dokter (health.grid.id)

Begitupula jika pasien muncul gejala depresi yang dicirikan dengan kesedihan dan trauma mendalam, keluarga atau teman bisa merangkul penderita dengan penuh kasih sayang.

Melalui pelukan dan kasih sayang bisa memunculkan hormon endorfin (hormon yang memunculkan perasaan senang). Sehingga membuat penderita menjadi tenang dan nyaman.

Baca juga: dr. Dwi Septiadi: Jangan Menghindari Stress Karena Manusia Membutuhkan Stresor dengan Kadar Tepat

"Jadi mereka merasa tidak sendiri karena keluarga dianggap mengerti perasaan mereka," sambung Yanne.

Penjelasan Praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)