Tanpa Disadari, Faktor Hormonal Menjadi Penyebab Kerontokan Rambut, Simak Ulasan Dokter

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustras rambut rontok akibat pengaruh hormonal

TRIBUNHEALTH.COM - Rambut rontok ialah terlepasnya rambut secara berlebihan.

Kondisi rambut rontok ini dapat menyebabkan penipisan pada rambut sehingga menimbulkan kebotakan.

Kebotakan yang ditimbulkan baik sementara ataupun permanen.

Pertumbuhan pada rambut normal diawali dengan fase pertumbuhan.

Rambut akan tumbuh dan bertahan selama 2-6 tahun.

Stress bisa menyebabkan terjadinya kerontokan pada rambut.

Tanda-tanda dari stress biasanya diawali dengan adanya rambut rontok.

ilustras rambut rontok akibat pengaruh hormonal (freepik.com)

Baca juga: drg. Anastasia Sampaikan Beberapa Tindakan untuk Memperbaiki Kondisi Setelah Pembersihan Karang Gigi

Dalam keadaan normal, rambut rontok kurang dari 100 helai perhari.

Jika rambut rontok lebih dari 100 helai per hari maka harus di wanti-wanti kenapa rambut rontoh lebih dari normalnya.

Rambut rontok dan akan tumbuh kembali berkisar 2-3 bulan setelah rontok.

Penyebab umum terjadinya kerontokan pada rambut adalah:

- Hormonal pada ibu menyusui

- Stress

- Adanya faktor keturunan

Baca juga: Setelah Treatment Double Chin, Pasien Tetap Boleh Konsumsi Makanan atau Minuman Secara Bebas

Rambut rontok yang tidak wajar paling sering ditemui pada ibu menyusui.

Penyebab utama dari kerontokan rambut adalah karena hormonal seseorang.

Selain karena stress, banyak begadang dan banyak pikiran menyebabkan hormonal pada tubuh terganggu.

Sehingga menyebabkan kerontokan rambut yang tidak wajar.

Beberapa treatment yang bisa mengatasi kerontokan tidak wajar pada rambut yakni:

- Melakukan treatment PRP

Halaman
12