TRIBUNHEALTH.COM - Keguguran merupakan suatu resiko yang bisa terjadi dalam setiap kehamilan.
Kondisi ini bisa dicegah dengan mendeteksi tanda-tanda keguguran.
Dengan mendeteksi gejala keguguran sedini mungkin, ibu hamil bisa mendapatkan penanganan dan resiko kematian pada janin dapat dtekan.
Gejala yang bisa dideteksi saat mengalami keguguran adalah keluar flek hingga mengalami pendarahan.
Flek yang terjadi sama dengan flek saat menstruasi.
Definisi dari flek adalah keluarnya darah minimal yang berwarna coklat atau merah.
Kerika mengalami pendarahan akan keluar jaringan atau hasil konsepsi.
Baca juga: Seberapa Bahayakah Penyakit Stroke bagi Kesehatan? Begini Kata dr. Nilla Mayasari M.Kes. Sp.KFR-K
Pendarahan atau keluarnya jaringan disertau dengan rasa mulas.
Kram pada perut bagian bawah dan dirasa kram seperti kontraksi biasa sampai ibu hamil mengalami kesakitan.
Selain itu, ketika sudah mulai terjadi infeksi, maka akan muncul demam tinggi.
Komplikasi keguguran saat hamil muda antaralain:
- Resiko pendarahan
Saat terjadi pendarahan, maka pasien bisa mengalami anemia.
Pasien yang mengalami anemia pasti pasien akan merasa lemas, tidak betenaga, mudah lelah, dan sering timbul infeksi.
Baca juga: Ketahui PenyebabbTalasemia, Penyakit Akibat Kelainan Pembentukan Sel Darah Merah
- Terjadinya infeksi
Saat terjadi infeksi, pasien akan mengalami demam tinggi.
Pasien yang megalami demam tinggi resikonya bisa mengalami syok.
Jika keguguran tidak ditangani dengan baik, akan meninggalkan sisa didalam rahim pasien.
Aapbila meninggalkan sisa, maka akan menimbulkan resiko-resiko lain yaitu akan sulit untuk kehamilan berikutnya, vagina mengalami bau yang tidak sedap, darah tidak pernah berhenti.
Sisa yang dimaksud adalah sisa jaringan atau disa kehammilan.