Anak Susah Makan, Ini Teknik Jitu untuk Mengantisipasinya menurut dr. Harsono Salimo Sp. A (K)

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi anak susah makan

Jadi harus ada jarak antara pemberian makan dengan pemberian susu. Paling sedikit 2 atau 3 jam. Karena susu lebih sulit dicerna.

Ilustrasi anak konsumsi susu (sains.kompas.com)

Kalau makanan padat seperti nasi tim, nasi halus, itu baru bisa dicerna selang 3 jam.

Tetapi kalau setelah makan makanan berat belum ada 3 jam anak mau makan, berarti dia belum merasa kenyang.

Baca juga: Pentingnya Mengatur Menu MPASI agar Anak Tidak Suka Pilih-pilih Makanan

Sehingga berikutnya makannya ditambah lagi, biar dia betul-betul kenyang.

Lalu kalau mau memberikan susu, jam 6 bangun tidur diberi susu, setelah minum susu kan kenyang, Maka 2 jam kemudian dia pasti lapar. Nah setelah 2 jam baru diberi makan.

Ilustrasi pemberian makan pada bayi (kompas.com)

Selanjutnya juga memperhatikan timingnya, jam 6 bangun tidur masih ogah-ogahan, males jangan diberi makan.

Baca juga: dr. Imelda Pingkan M.,Sp.A Bagikan Tips Mengenai Pemberian MPASI yang Tepat pada Anak

Diberi aja susunya, jadi biar dia agak semangat dahulu. Ogah-ogahannya sudah hilang baru jam 8 diberi makan.

Itu trik agar pada saat pemberian MPASI atau makanan lain anak mau makan dengan lahap.

Baca juga: Apakah MPASI dapat Membuat Anak Berkurang dalam Mengonsumsi ASI? Begini Tanggapan Ahli Gizi

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)