TRIBUNHEALTH.COM – Dagu berlipat sering dikenal dengan istilah lemak submental atau double chin.
Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan berat badan berlebih.
Tetapi perlu diketahui jika sebenarnya dagu berlipat juga bisa disebabkan oleh hal-hal lainnya, seperti faktor genetik dan usia.
Seiring bertambahnya usia, kulit mulai kehilangan elastisitasnya.
Akibatnya membuat kulit kendur dan munculah dagu berlipat.
Namun tak perlu khawatir, dengan teknologi yang canggih kini double chin bisa diatasi dengan perawatan kecantikan.
Baca juga: 6 Manfaat Menyusi untuk Ibu, Bantu Turunkan Berat Badan hingga Menghemat Pengeluaran
Baca juga: Anak yang Memiliki Masalah pada Bentuk Kaki, dr. Faisal Miraj Sarankan Meriksakan Diri ke Dokter
Untuk membahas mengenai kesehatan dan kecantikan, kita bisa bertanya dengan dokter kecantikan yang sudah berkompeten seperti dr. Caryn Miranda Saptari.
dr. Caryn Miranda Saptari merupakan dokter kecantikan.
dr. Caryn Miranda Saptari lahir di Karawang, 15 Agustus 1991.
Ia merupakan inhouse aesthetic doctor di klinik kecantikan Dermaster Bali.
dr. Caryn Miranda Saptari menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Tarumanagara Jakarta.
dr. Caryn Miranda Saptari aktif diberbagai kegiatan baik seminar maupun menjadi narasumber seputar dunia kesehatan dan kecantikan.
Saat ini ia tinggal di Bali.
dr. Caryn Miranda Saptari akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan dan kecantikan sebagai berikut.
Baca juga: Sering Dianggap sebagai Penangkal Covid-19, Vaksinasi Bertujuan Mengurangi Gejala dan Angka Kematian
Baca juga: Jangan Lewatkan Penggunaan Sunscreen jika Beraktivitas di Luar Ruangan, Begini Kata dr. Pratidona
Pertanyaan:
Dokter setelah melakukan perawatan tarik benang Aptos dagu berlipat, apa boleh mencuci wajah menggunakan sabun wajah hingga melakukan olahraga?
Tiara, Tinggal di Kediri.
Dokter Kecantikan, dr. Caryn Miranda Saptari Menjawab:
Boleh, justru sangat disarankan karena biasanya pasien itu terkadang merasa sangking takutnya mereka tidak mencuci wajah.
Padahal sebenarnya di area bekas tusukan tersebut harus dibersihkan, jadi tidak boleh ada bakteri yang masuk sehingga tidak ada risiko infeksi.