TRIBUNHEALTH.COM - Orang tua perlu tahu beberapa kondisi yang dapat memengaruhi proses erupsi gigi anak sehingga gigi anak tidak mengalami keterlambatan erupsi.
Kondisi yang memengaruhi erupsi gigi antara lain:
- Asupan gizi
Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengimbau agar para orang tua memerhatikan asupan gizi anaknya.
Pasalnya asupan gizi anak memengaruhi proses erupsi gigi.
Pada beberapa kasus jika kekurangan protein terjadi pada rentang usia tertentu, maka gigi permanen yang harusnya erupsi atau terbentuk pada fase tersebut akan terganggu ukurannya.
Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Melakukan Treatment Double Chin Asalkan Gula Darahnya Terkontrol
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 18 Maret 2022.
Baca juga: Penggunaan Headgear Disarankan Pada Usia Tumbuh Kembang, drg. Ardiansyah Jelaskan Alasannya
Hal ini bisa juga memicu kejadian keterlambatan dari perkembangan rahang bawah atau mandibula termasuk keterlambatan erupsi gigi.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menegaskan jika hal ini sangat memengaruhi.
- Defisiensi vitamin
Tak hanya itu saja, defisiensi vitamin B juga bisa memengaruhi proses erupsi gigi.
Hal ini lantaran vitamin B mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam darah dari tubuh si kecil.
Bersama dengan hormon tiroid dan paratiroid akan mengatur asorpsi dan penyediaan kalsium dan fosfor di dalam tulang serta berkaitan dengan kerja osteoblast atau pembentukan tulang.
Apabila terjadi defisiensi dari kalsium dan fosfor biasanya akan terjadi hubungan timbali balik.
"Misalkan kalsiumnya berlebih, itu fosfornya kurang. Sebaliknya apabila kalsiumnya kurang maka biasanya fosfornya lebih tinggi," terangnya.
"Ini berfungsi pada upaya untuk mempertahankan level serum. Dia memiliki mekanisme proteksi memengaruhi proses kalsifikasi pada gilirannya ini berpengaruh terhadap proses erupsi atau tumbuhnya gigi geligi," tutur drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dalam tayangan Sapa Dokter (18/03/2022).
Baca juga: Tak Perlu Bingung, dr. Satya Perdana Sebut Beberapa Produk Skincare yang Perlu Digunakan Pria
Baca juga: dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Paparkan Kiat Mengatasi Alopecia atau Kebotakan
- Hemifacial hypertrophy
Kemudian hal besar yang berkaitan dengan erupsi secara menyeluruh adalah penyakit sistemik, diantaranya yaitu hemifacial hypertrophy.
Kondisi ini biasanya bergabung dengan kondisi odonto maksila plasia dimana gigi tampak berukuran besar-besar.
"Dimana rahang atas atau rahang bawah itu kecil," pungkasnya.
Kondisi ini bisa menghambat erupsi karena kondisi fisik atau anatominya tidak ideal.
- Dikloklanial dysplasia
Dimana gigi desidui mengalami pertumbuhan yang sangat terlambat, bahkan hingga usia anak mencapai 15 tahun.
Dikloklanial dysplasia merupakan kelainan skeletal.
- Down syndrome