- Adanya rongga pada bagian depan atau gigi bagian depan ada celahnya
- Adanya kondisi gigi susu yang dicabut atau hilang sebelum waktunya
Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, salah satunya karena kecelakaan dan mengharuskan gigi harus dicabut.
Saat gigi dicabut pada waktu lebih awal, sebaiknya dokter gigi membuatkan alat penjaga ruang atau space regainer.
- Tidak membuatkan space regainer pada gigi yang hilang atau gigi yang dicabut dapat memicu kejadian anomali
Baca juga: Menurut drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K), Penggunaan Kawat Gigi Bisa Memengaruhi Bentuk Rahang
- Adanya posisi gigi depan yang terbalik atau disebut dengan cross bite
- Adanya kebiasaan buruk seperti menghisap jempol, menghisap jari, menghisap benda atau pensil
"Kebiasaan buruk ini juga akan mempengaruhi pada pembentukan rahang yang terus tumbuh dan berkembang," jelas drg. Anastasia.
- Adanya kelainan skeletal
Kelainan skeletal adalah kelainan dimana rahang atas terlalu besar atau terlalu kecil dan sebaliknya yaitu rahang bawah terlalu besar atau terlalu kecil juga akan mempengaruhi kondisi pertumbuhan rahang.
Baca juga: Mengenal Rekonstruksi Rahang, Tindakan yang Berperan Mengembalikan Estetika
- Adanya kelainan posisi gigi
- Adanya kelainan jumlah gigi
- Adanya abnormalitas fungsional dentofasial
- Adanya celah pada langit-langit yang biasanya terjadi pada kondisi sebelum dilahirkan
- Atau juga bisa dipengaruhi oleh kondisi genetis yang juga berpengaruh dalam pertumbuhan rahang
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang program Sapa Dokter pada 11 Maret 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)