"Untuk beberapa pasien yang sudah terbiasa dengan suntik DNA salmon, ketika ingin dicampur dengan asam hialuronat bisa saja," lanjutnya.
dr. Pratidona menyebutkan, pada dasarnya suntik DNA salmon untuk meremajakan kulit hingga menyamarkan kerutan pada kulit.
Sehingga kulit yang sudah mulai muncul kerutan, ketika dilakukan suntik DNA salmon kerutan tersebut akan memudar dan berkurang.
Menurut dr. Pratidona, penyuntikan DNA salmon untuk mengurangi kerutan tidak cukup dilakukan satu kali suntikan saja, namun harus ada pengulangan.
"Jadi suntiknya tidak bisa satu kali suntik langsung hasilnya memuaskan, harus diulangi biasanya sampai empat kali pengulangan dengan durasi 2 minggu sekali," jelas dr. Pratidona.
Baca juga: dr. Pratidona Imbau untuk Konsultasi Dokter Lebih Dahulu Sebelum Gunakan Serum dan Moisturizer
"Sebelum itu, dokter akan melihat keluhan pada kulitnya pasien, kebutuhkan untuk kulitnya seperti apa akan dianalisis oleh dokter."
"Setelah menemukan permasalahan pada kulitnya, baru akan diketahui berapa kali suntik DNA salmon yang diperlukan, bisa kurang dari 4 kali atau bahkan lebih dari 4 kali tergantung kebutuhan."
"Kerutan pada kulit akan berkurang karena DNA salmon ini meremajakan kulit, mengembalikan elastisitas kulit, proses regenerasi kulit akan lebih baik, dan otomatis kerutan memudar," terang dr. Pratidona.
"Kita tidak bisa menolak proses penuaan pada kulit, tetapi kita bisa menua dengan indah," lanjut dr. Pratidona.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika dalam tayangan YouTube Tribun Tengerang program Sapa Dokter Kecantikan pada 9 Maret 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan