Untuk melakukan deteksi sejak dini, memerlukan sejumlah cara yang tepat.
Berdasarkan penjelasan Renan, berbagai cara tersebut ialah:
1. Check up kesehatan
Pada saat pasien melakukan check up, maka akan nampak pembesaran jantung.
Kondisi ini tentu akan mendapatkan evalusi dari dokter.
Karena kondisi pembengkakan jantung tidak menimbulkan keluhan.
Baca juga: Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI Paparkan Alat dan Penanganan Aritmia Jantung
Biasanya keluhan baru timbul setelah pasien menderita gagal jantung.
"Kekuatan pompanya turun, mestinya memompa darah untuk keperluan badan jadi berkurang. Maka ketika itulah keluhan ada," jelas Renan.
Biasanya gagal jantung paling sering menimbulkan keluhan sesak napas ketika sedang beraktivitas.
Beberapa keluhan tersebut dapat dicurigai timbul pada saat:
- Jika sebelumnya kuat jalan 100 meter, tiba-tiba jalan sedikit sesak napas
- Naik tangga sesak napas
Baca juga: Profesor Kedokteran Paru Jelaskan Mitos Seputar PPOK, Benarkah Sesak Napas Jadi Satu-satunya Gejala?
- Lelah sedikit sesak napas
- Mandi sesak napas
Jika sudah mencurigai tanda-tanda diatas pada diri Anda segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Bisa jadi jantung mengalami permasalahan.
2. Riwayat keluarga
Selanjutnya jika ditemukan ada riwayat penyakit dari kelurga.
Misalnya menderita Jantung bawaan, bisa juga jantung bocor.
Baca juga: Pendaki yang Memiliki Riwayat Penyakit Paru Perlu Berkonsultasi dengan Dokter sebelum Mendaki
Pada anak-anak juga bisa berpotensi mengalami jantung bengkak.