4. Penggunaan obat permethrin
Meskipun secara garis besar kedua kutu tersebut berbeda, namun ada persamaan dari kutu tersebut yaitu obatnya.
Menurut dr. Hari, kedua kutu tersebut sama-sama diobati dengan obat yang bernama Permethrin, namun bentuknya berbeda.
Permetri sendiri merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh kutu seperti kutu scabies dan kutu rambut atau kutu kulit kepala.
Obat permethrin masuk ke dalam obat golongan antiparasitik yang bekerja dengan cara menghancurkan sel parasit, sehingga dapat membunuh kutu penyebab infeksi.
Meskipun sama-sama permethrin, bentuk obat untuk pengobatan kutu scabies dan kulit kulit kepala berbeda.
Kutu scabies diobati dengan permethrin berbentuk salep, sedangkan kutu kulit kepala diobati dengan permethrin berbentuk lotion atau cair.
Baca juga: Tak Hanya Gatal Saja, dr. Hari Purwanto, Sp. DV Paparkan Gejala Lain dari Penyakit Kulit Scabies
dr. Hari menjelaskan, penggunaan obat permethrin bentuk salep pada scabies dilakukan dengan cara dioleskan ke seluruh tubuh baik pada bagian yang gatal atau tidak gatal.
Setelah menggunakan obat salep untuk scabies disarankan untuk tidak terkena air sampai keesokan harinya.
Jika terkena air, pengobatan kutu scabies harus dilakukan pengulangan.
Sedangkan pengobatan untuk kutu kulit kepala menggunakan obat permethrin dalam bentuk cair atau lotion dengan cara dioleskan ke bagian kulit kepala.
Lotion atau cairan permethrin tersebut didiamkan selama 10 meneit dan kemudian dibilas.
"Sama-sama namanya permethrin namun bentuknya lain, yang satu salep dan yang satu cair atau lotion," papar dr. Hari.
"Penggunaannya juga berbeda, yang untuk scabies digunakan semalaman dan yang untuk kutu kepala digunakan selama 10 menit dan dibilas."
Baca juga: Mengenal Dua Macam Penularan Scabies, Langsung dan Tidak Langsung, Begini Ulasan dr. Hari Purwanto
"Obat itu hanya mematikan kutu saja, pada kutu kulit kepala biasanya memiliki telur dan tidak bisa dimatikan dengan obat tersebut."
"Telur kutu kulit kepala bisa diobati dengan minyak kelapa dengan cara mengoleskan minyak tersebut ke rambut yang masih basah atau lembab dan kemudian disisir dengan sisir gigi rapat."
"Tujuannya untuk merontokkan telurnya, karena belum ada obat yang efektif untuk mematikan telur."
"Jika telurnya masih ada akan menjadi masalah, karena akan berisiko menjadi kutu lagi," lanjutnya.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Hari Purwanto, Sp. DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 28 April 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)