drg. Anastasia menyampaikan bahwa masalah ini bisa memicu kejadian terlambatnya erupsi, karena pada kondisi ini selubung sementum atau lapisan sementum bisa menyatu.
Sehingga kedua gigi yang bersebelahan bisa tertahan didalam tulang dan kejadian ini jelas saja bisa mengganggu proses erupsi.
Kejadian ini biasa dialami pada gigi belakang atau gigi geraham, karena memang dalam prakteknya kondisi karies atau gigi belubang pada gigi belakang acapkali terjadi dan pada sebagian kasus tidak disadari atau orangtua menganggap bahwa "toh hanya gigi susu, nanti akan berganti lagi", sehingga tidak dirawat.
Padahal kondisi ini bisa memicu kejadian Konkresensi yang lalu menghambat proses erupsi gigi memicu kejadian keterlambatan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Timur bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (18/3/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
Baca tanpa iklan