Karena Gingivitis terjadi bukan karena trauma, luka, dan sebagainya.
Namun terjadi akibat proses yang berlanjut karena infeksi bakteri pada daerah gusi.
Baca juga: Seseorang yang Memiliki Gigi Berjejal Rentan Mengalami Gingivitis atau Radang Gusi
Kalau akibat trauma, misalnya benturan pada sikat gigi itu lebih kepada sariawan.
Secara garis besar Gingivitis disebabkan oleh faktor lokal dan sistemik.
Faktor lokal adalah kondisi dimana kumpulan plak terdapat pada daerah permukaan gigi, khususnya pada daerah servikal gigi.
Kemudian faktor sistemik, kondisi ini biasanya terjadi karena 3 faktor.
Pertama perubahan hormonal, kedua faktor kebiasaan.
Faktor kebiasaan ini sering terjadi karena kebiasaan merokok.
Baca juga: Tips Cegah Terjadinya Gusi Turun, Rutin Kontrol ke Dokter Gigi hingga Berhenti Merokok
Merokok adalah salah satu pencetus terjadinya peradangan gusi.
Kemudian yang ketiga karena penyakit-penyakit tertentu.
Sehingga dari 2 faktor besar ini (lokal dan sistemik), maka ada Gingitis yang terjadi akibat induksi plak dan tanpa induksi plak.
Jadi gigi tidak ditemukan plak yang menyebabkan peradangan, melainkan karena adanya faktor sistemik (perubahan hormonal atau penyakit sistemik).
Misalnya penyakit Diabetes Melitus (DM), ini sangat rawan terjadi Gingivitis.
Baca juga: Selain Scaling, Perawatan Akar Gigi Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Radang Gusi atau Gingivitis
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)