dr. Pratidona Anasika Himbau untuk Menghindari Hal Berikut setelah Melakukan Perawatan Tanam Benang

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi tanam benang agar terlihat lebih muda

TRIBUNHEALTH.COM - Tanam benang adalah salah satu prosedur kecantikan yang diminati banyak orang terutama kaum wanita.

Pasalnya tanam benang ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan kulit, seperti mengurangi kerutan pada kulit hingga mengoreksi bentuk wajah.

Prosedur tanam benang ini akan dilakukan dengan memasukkan benang ke dalam lapisan bawah kulit yang bertujuan untuk merangsang kolagen pada kulit yang akan meningkatkan elastisitas kulit.

dr. Pratidona menganjurkan untuk beristirahat dengan cukup sebelum melakukan perawatan tanam benang.

Istirahat yang cukup dapat membuat otot-otot lebih rileks dan akan memberikan dampak yang baik saat melakukan tindakan memasukkan benang ke dalam kulit.

Tak hanya persiapan yang diperhatikan, setelah melakukan perawatan tanam benang juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya hasil penyerapan benangnya dapat berjalan dengan maksimal.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang dalam program Sapa Dokter Kecantikan.

Baca juga: Prosedur Tanam Benang untuk Kecantikan Kulit Agar Lebih Kencang, Begini Ulasan dr. Pratidona

Ilustrasi tanam benang (Kompas.com)

dr. Pratidona Anasika memaparkan beberapa hal yang harus diperhatikan setelah melakukan perawatan tanam benang.

1. Hindari konsumsi makanan yang keras

dr. Pratidona menjelaskan, setelah melakukan perawatan tanam benang akan disarankan untuk menghindari makanan yang keras lebih dahulu.

Pasalnya benang yang tadi dimasukkan ke dalam kulit tidak menyerap secara langsung, sehingga tujuan menghindari makanan yang keras adalah agar kerja otot tidak terlalu berlebihan.

Hindari konsumsi makanan seperti daging, sate, dan makanan keras lainnya sampai benang terserap dengan baik.

Ketika benang sudah menyerap dengan baik, daging hingga makanan keras lainnya boleh lagi dikonsumsi.

Hal ini dilakukan agar penyerapan benang dapat terjadi dengan baik dan selain itu agar posisi benang juga dapat dipertahankan dan tidak berubah posisinya.

Baca juga: Begini Perbedaan Toner, Essence, dan Moisturizer, Simak Penjelasan dr. Pratidona Anasika

2. Posisi tidur

Selain menghindari makanan yang keras, posisi tidur juga harus diperhatikan setelah melakukan tanam benang.

dr. Pratidona menuturkan, misalnya benang sedang dipasang bagian pipi kanan dan pipi kiri, maka sebaiknya ketika tidur hindari posisi miring ke kanan dan miring ke kiri.

"Bukannya tidak boleh sama sekali ya, cuma sebaiknya posisi tidur ke kanan dan kiri setelah tanam benang di kurangi, agar penyerapan dan posisi benang tetap bagus."

Baca juga: dr. Pratidona Imbau untuk Konsultasi Dokter Lebih Dahulu Sebelum Gunakan Serum dan Moisturizer

Ilustrasi perawatan tanam benang yang tidak akan membuat kulit kendur (Tribunsolo.com)

3. Hidari sinar matahari secara langsung

Menghindari paparan sinar matahari secara langsung adalah hal yang paling utama yang harus dilakukan setelah melakukan perawatan.

Halaman
12