dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH Beberkan Beberapa Pemeriksaan Gangguan Saluran Cerna

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi dokter sedang melakukan pemeriksaan gangguan saluran cerna bawah, begini penjelasan dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH

TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan saluran cerna bawah sangat umum terjadi dan bisa terjadi pada segala usia, baik dari bayi baru lahir hingga lansia.

Beragamnya masalah dan penyakit yang terjadi pada saluran pencernaan menyebabkan gejala yang ditimbulkan juga beraneka ragam.

Bahkan pada beberapa kondisi gangguan saluran cerna bisa bersifat kambuhan.

Menurut dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH utamanya sifat kambuhan bisa terjadi pada penderita Inflammatory Bowel Disease (IBD) yang disebabkan oleh proses autoimun.

"Penyakit autoimun itukan bisa remisi tetapi juga bisa relaps lagi, nah itu memang kambuh-kambuhan," terang dr. Aritantri.

"Atau mungkin kalau misalnya modelnya seperti infeksi tergantung apakah ada infeksi lagi ya, tetapi kalau misalnya tidak ya tidak terjadi kambuh-kambuhan," imbuhnya.

Baca juga: Alasan Datang ke Dokter Gigi Butuh Biaya Tinggi, Simak Penjelasan drg. Ummi Kalsum, MH. Kes., Sp.KG.

Ilustrasi kesehatan saluran pencernaan, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH ungkap pemeriksaan yang bisa dilakukan (biz.kompas.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi-Hepatologi, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 23 April 2022.

Baca juga: Alami Gangguan Saluran Cerna Berisiko Kematian, Ini Penjelasan dr. Aritantri Darmayani M.Sc., Sp.PD

Pemeriksaan penderita gangguan saluran cerna

1. Pemeriksaan darah biasa

Brdasarkan penuturan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi-Hepatologi, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH pemeriksaan yang bisa dilakukan mulai dari tes darah biasa.

"Mungkin darah rutin kalau misalnya kita melihat juga tumor marker. Ini yang sebenarnya dalam pemeriksaan yang sesungguhnya kita memerlukan banyak hal," sambungnya.

"Namun mungkin ini yang saya fokuskan saja ya, yang memang mengarah saja," lanjutnya.

2. Pemeriksaan feses

Dokter menambahkan jika selain dilakukan tes darah, pasien juga akan menjalani tes feses.

Tes feses ini merupakan tes feses rutin untuk melihat adanya infeksi dan adanya darah pada feses.

Baca juga: Terlalu Lama Berbaring di Tempat Tidur Bisa Picu Susah BAB, Dokter Ungkap Cara Mengantisipasinya

Ilustrasi tes darah, begini penjelasan dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH (kids.grid.id)

Baca juga: Endoscopic Spine Surgery, Teknik Terbaru untuk Mengatasi Saraf Kejepit, Begini Ulasan dr. Harmantya

3. Tes darah samar

Tak hanya itu saja, dokter juga akan melakukan tes darah samar pada pasien gangguan saluran cerna bawah.

Hal ini dilakukan untuk melihat adanya darah karena pada pemeriksaan darah rutin bisa saja tidak terlihat adanya darah.

Akan tetapi dengan tes khusus ini, dokter bisa melihat ada tidaknya perdarahan kronis di dalam fese atau saluran cerna pasien.

4. Pemeriksaan inflamasi atau peradangan di dalam usus

Halaman
12