Apabila kita menginginkan berat badan yang baik, maka seharusnya energi yang masuk dan energi yang keluar sama besarnya.
Energi yang masuk umumnya berasal dari luar tubuh yang memengaruhi seperti makanan yang kita konsumsi dan makanan yang dikonsumsi tersebut biasanya di dorong oleh sistem keseimbangan tubuh.
Sementara energi yang keluar berasal dari dalam tubuh yang dikendalikan oleh sistem keseimbangan dalam tubuh.
"Jadi bagaimana respon tubuh kita, bagaimana sistem metabolisme kita, bagaimana resting metabolic rate kita, dan seterusnya," lanjutnya.
Jika kita menginginkan untuk menurunkan berat badan, artinya harus ada negative energy balance.
Baca juga: Meski Tak Ada Larangan Mutlak, dr. Evi Novitasari Imbau Konsumsi Vitamin C 2 Jam setelah Minum Kopi
Dimana energi yang masuk harus lebih sedikit dibanding energi yang keluar.
Sebaliknya jika menginginkan kenaikan berat badan maka energi yang masuk harus lebih banyak dibanding energi yang keluar, dimana terdapat positive energy balance.
Baca juga: Nyeri Pinggang Belum Tentu Tanda Saraf Kejepit, dr. Harmantya Mahadhipta Paparkan Perbedaannya
Penjelasan dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kementerian Kesehatan RI edisi 05 Maret 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.