dr. Yuniar Sp.OG Sebut Pemeriksaan Pap Smear Tidak Bisa Dilakukan ketika Menstruasi

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi pemeriksaan pap smear

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker merupakan penyakit yang sangat membahayakan kesehatan.

Penyakit kanker termasuk penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia.

Kanker terjadi karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal dan dapat merusak sel normal lain yang ada disekitarnya maupun dibagian tubuh lain.

Salah satu jenis kanker yang mengintai wanita selain kanker payudara adalah kanker serviks atau kanker leher rahim.

Seringkali pasien tidak merasakan gejala apapun dan penyakit kanker tidak menunjukkan suatu gejala.

Namun semakin lama sel kanker dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.

Untuk mengetahui kesehatan rahim perlu dilakukan pemeriksaan Pap smear secara rutin.

ilustrasi pemeriksaan pap smear (pixabay.com)

Baca juga: dr. Lugyanti: Gatal setelah Menerima Transfusi Darah Tidak Jarang Ditemui

Dengan melakukan pemeriksaan Pap smear secara rutin dapat mengetahui kesehatan dan mendeteksi kanker serviks secara dini.

Pap smear yaitu pemeriksaan screening kanker serviks dengan cara mengusap serviks untuk mengambil sel epitel serviks yang lepas.

Sebaiknya pap smear dilakukan setelah seorang wanita menikah/aktif secara seksual, diulang setiap 3 tahun sampai usia 65 tahun jika hasil papsmear sebelumnya berturut-turut normal.

Sebelum melakukan pemeriksaan pap smeas samgat disarankan untuk ti\idak sedang haid, tidak berhubungan seksual dalam 24 jam sebelumnya.

Proses pemeriksaan pap smear yakni pasien posisi litotomi, serviks bagian dalam (endoserviks) dan bagian luar (ektoserviks) diusap menggunakan spatula ayre atau cytobrush, lalu spesimen diperiksa di laboratorium patologi anatomi.

Baca juga: Apakah Botox Memiliki Efek Samping Bagi Kesehatan Tubuh? Begini Ulasan Dokter

Ketika pemeriksaan pap smear dilakukan pasien tidak merasa sakit.

Hasil pemeriksaan pap smear akurat, lebih akurat daripada tes IVA.

Pemeriksaan pap smear hanya dilakukan untuk wanta yang sudah melakukan hubungan seksual atau sudah menikah

Seperti penyakit servisitis, lesi prakanker sampai kanker serviks

Apakah pemeriksaan pap smear bisa dilakukan ketika menstruasi?

Berikut adalah penjelasan dr. Yuniar Pramulasari, Sp. OG., sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

dr. Yuniar Pramulasari merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Saat ini, ia sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).

Baca juga: Adakah Perawatan yang Bisa Mengatasi Masalah Karang Gigi? Begini Tanggapan Lettu Kes drg. Ari

Halaman
12