Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) Tegaskan Diare adalah Kondisi yang Berbahaya

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi diare pada anak, menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) bisa menyebabkan kematian

TRIBUNHEALTH.COM - Orang tua seringkali khawatir ketika anaknya mengalami diare.

Diare merupakan suatu kondisi yang cukup berbahaya.

Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) menuturkan jika terkadang ini merupakan suatu kondisi musiman atau wabah.

"Seperti minggu-minggu ini sedang wabah-wabahnya diare," ucap dr. Salimo.

"Banyak sekali pasien-pasien yang terpapar dengan diare," tambahnya.

"Di klinik saya mungkin hampir 100% pasiennya diare semua, mulai dari balita sampai anak-anak sampai yang anak-anak SD, hampir semuanya diare," imbuhnya.

Baca juga: Setelah Melakukan Infus Whitening Disarankan untuk Konsumsi Air Putih yang Cukup, Ini Alasannya

Ilustrasi anak yang mengalami diare, menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) merupakan kondisi musiman (lifestyle.kompas.com)

"Jadi ini selain wabah Covid-19 juga wabah diare," ungkap dr. Salimo.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 02 April 2022.

Baca juga: dr. Irmadani Ungkap Manfaat Lain dari Treatment Vagina Tightening Selain untuk Mengencangkan Vagina

dr. Salimo menegaskan jika diare adalah kondisi yang berbahaya karena merupakan penyebab kematian anak-anak di seluruh dunia yang mana biasanya bisa menempati urutan nomer 1 atau nomer 2.

Dokter menambahkan jika kasus ini terkadang bergantian dengan kasus pneumonia.

"Kadang-kadang diarenya nomer 1, kadang-kadang pneumonia yang nomer 1," terangnya dalam program Healthy Talk (02/04/2022).

"Kalau pneumonia nomer 1, diarenya nomer 2 begitu," sambungnya.

Kondisi ini harus segera di tangani dengan penanganan yang tepat.

Pasalnya sebagian besar diare yang terjadi pada balita disebabkan oleh infeksi virus.

Namun juga tidak menutup kemungkinan jika bisa disebabkan oleh bakteri dan parasit.

Baca juga: Penderita Vitiligo Tak Disarankan Lakukan Infus Whitening, dr. Satya: Bisa Semakin Parah

Ilustrasi perut sakit karena diare, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) imbau untuk segera ditangani (Pixabay)

Baca juga: Orang dengan Alergi Dingin Tidak Perlu Konsumsi Obat Antihistamin, Begini Ulasan dr. Tan Shot Yen

Secara umum, kondisi yang menjadi pemicu utama diare pada anak akibat infeksi ialah kebersihan dan sanitasi lingkungan yang buruk.

Kendati demikian, selain disebabkan infeksi, diare yang terjadi pada anak juga bisa disebabkan oleh alergi, keracunan makanan, gangguan penyerapan makanan, serta efek samping dari obat.

Keluhan yang terjadi saat mengalami diare biasanya disertai perut kembung, muntah, mual, lemas, nyeri perut, dan demam.

Orang tua perlu tahu jika saat anaknya mengalami diare, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit dengan sangat cepat.

Kondisi ini dikarenakan saluran cerna sulit menyerap cairan dan elektrolit.

Halaman
12