Maka dapat diartikan, dalam mengatasi busung lapar atau gizi buruk dapat disesuaikan dengan faktor pemicunya.
Risiko Kematian
busung lapar sangat memungkinkan membuat anak meninggal dunia.
Kematian bisa terjadi bila anak mengalami komplikasi.
Salah satu kondisinya, jika anak mengalami kekurangan gula (Hipoglikemia).
Hipoglikemia menyebabkan anak mengalami kejang.
Jika kejang ini tidak segera tertangani, bisa menyebabkan anak meninggal dunia.
Selain Hipoglikemia, busung lapar yang disertai dengan dehidrasi juga berisiko menyebakan kematian.
Baca juga: Benarkah Ibu Hamil yang Hipertensi Berisiko Mengalami Kejang? Simak Kata dr. Muhammad Fiarry Fikaris
"Selain makan, asupan minumnya kurang, dia dehidrasi. Setelah dehidrasi akan terjadi syok."
"Kalau syok, maka cairan pada seluruh tubuh akan berkurang. Akhirnya bisa meninggal," terang Roro.
Bisa juga jika anak mengalami infeksi berat, seperti infeksi paru-paru yang berat.
"Jadi ada perantaranya, tida gizi buruk langsung meninggal," sambungnya.
Ciri-ciri busung Lapar
Penyebutan istilah busung lapar dipelopori karena kondisi perut yang membusung namun keadaan tubuh yang kurus.
"Jadi membusung tetapi kaya orang kelaparan," ucap Roro.
Baca juga: Cara Mengetahui Kebutuhan Gizi Anak Menurut dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A
Maka dimungkinkan, istilah busung lapar pada zaman dahulu diperuntukan pada anak yang menderita gizi buruk, dengan ciri-ciri:
- Perut buncit
- Membusung
- Tangan dan kaki sangat kurus.
Penyebab busung Lapar