Terakhir, juga bisa diakibatkan karena menderita Diare berkepanjangan atau Imunodefisiensi pada pasien HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Penderita cukup akan zat gizi dan kebutuhan energi yang normal, namun sayangnya berbagai asupan makanan tidak bisa diserap oleh tubuh dengan baik.
Mengatasi busung Lapar
Orangtua yang memiliki anak dengan kondisi busung lapar perlu segera memberikan penanganan yang tepat.
Agar mencegah anak mengalami masalah gizi yang semakin berlanjut.
Untuk mengatasi anak busung lapar perlu diperhatikan apakah anak mengalami komplikasi atau tidak.
Komplikasi yang dimaksud, seperti:
- Kejang
- Infeksi paru
Baca juga: Profesor Kedokteran Paru Jelaskan Mitos Seputar PPOK, Benarkah Sesak Napas Jadi Satu-satunya Gejala?
- Diare lama
- dan dehidrasi berat.
Bila 4 kondisi di atas tidak ditemukan pada anak, maka anak telah dipastikan mengalami gizi buruk murni.
Kondisi gizi buruk murni, cukup dapat diatasi oleh dokter yang berpraktek di Puskesmas.
Pemerintah sudah memberikan program dalam penatalaksanaan gizi buruk di Puskesmas.
"Jadi nanti dari Puskesmas itu akan ada petugas yang memantau. Makanan hariannya bagaimana, berat badannya berapa, naiknya berapa."
"Lalu diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)," sambung Roro.
Baca juga: Usahakan Menjaga Higienitas Makanan dan Lingkungan untuk Menghindari Terjadinya Keracunan
Lebih lanjut, jika ditemukan adanya komplikasi, maka komplikasi tersebut harus ditangani terlebih dahulu.
Hingga kemudian anak baru bisa mendapatkan program kenaikan berat badan.
"Jadi diobati dahulu penyakitnya," imbuh Roro.
Mengatasi kondisi ini, pasien harus mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis anak.
Kecuali jika komplikasi anak ringan, seperti infeksi paru ringan, yang bisa diatasi hanya dari dokter Puskesmas saja.
Penjelasan Dokter Spesialis Anak, Roro Rukmi Windi Perdani, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Kamis (3/2/2022)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)