Seringkali pemicu adanya bakteri disebabkan oleh penggunaan cairan antiseptik pembersih organ intim wanita.
Padahal cairan antiseptik ini tidak dianjurkan untuk digunakan.
Maka dari itu, pentingnya untuk menjaga kebersihan organ intim dengan tepat.
Lebih lanjut, keputihan bukan hanya disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Melainkan juga bisa terjadi akibat kegemukan dan penyakit menular seksual.
Baca juga: Deteksi Penyakit Menular Seksual, Dokter: Tak Perlu Malu Konsultasi demi Dapat Pengobatan Tepat
Oleh karena itu, hindari melakukan hubungan seksual yang berisiko.
Seperti sering berganti pasangan dan tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Karena perilaku seksual yang berisiko juga bisa menimbulkan gejala keputihan.
Jangan Gunakan Antiseptik
Untuk mengatasi keputihan, tidak jarang seseorang akan menggunakan cairan antiseptik.
Cairan antiseptik ini dianggap bisa membuat organ intim wanita menjadi lebih kesat.
Menanggapi hal tersebut, Rahmilasari menampiknya.
Ia berujar, bahwa vagina memiliki mekanisme pertahanan (pembersih) sendiri.
Hal itu merupakan peran dari Lactobacillus yang berfungsi untuk menjaga PH vagina agar terus asam.
Normalnya PH tingkat keasaman vagina adalah 3,5 sampai 4,5.
Baca juga: Apa Penyebab Keluarnya Cairan Bening pada Vagina? Begini Tanggapan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
"Apabila ekosistemnya terganggu, daerah sekitarnya lembap, dan menggunakan cairan antiseptik, maka akan menimbulkan keluhan keputihan," terang Rahmilasari.
Jadi penggunaan cairan antiseptik tersebut membuat bakteri baik, Lactobacillus bisa digantikan dengan bakteri jahat.
Maka sebaiknya untuk mengatasi keputihan , langkah awal yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan dengan tepat.
Salah satunya cukup dengan membersihkan keputihan hanya dengan air bersih saja.
"Bilas saja dengan air biasa yang bersih, itu sudah cukup," sambungnya.
Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Rahmilasari Mujitaba, Sp.DV, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Jumat (14/8/2020).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)