TRIBUNHEALTH.COM - Hati adalah organ vital yang memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan dan metabolisme, penyimpanan nutrisi tubuh, hingga kekebalan tubuh.
Tak sedikit orang yang menganggap jika organ hati memiliki bentuk seperti 'daun ivy' atau 'love'.
Akan tetapi faktanya, organ dengan berat yang tidak lebih dari 1,5 kg ini berbentuk seperti segitiga.
Hati ialah organ yang dapat melakukan regenerasi dengan cepat untuk mengganti sel-sel yang rusak.
Hati terletak di bagian kanan atas rongga perut dan di bawah diagfragma.
Baca juga: Cara Menjaga Gigi Tetap Putih meski Sering Minum Kopi, Simak Anjuran drg. Citra, MMRS
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat.
Jika dilihat dengan mata telanjang, anatomi hati terdiri dari empat lobus dengan ukuran yang berbeda.
Seperti organ tubuh lainnya, liver atau hati juga bisa mengalami gangguan atau kerusakan.
Kondisi tersebut dapat membuat hati tidak berfungsi dengan baik.
Penyakit hati atau liver merupakan istilah yang digunakan untuk setiap gangguan liver yang menyebabkan liver tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga: Apakah Baking Soda dan Lemon Bisa Buat Gigi Putih? Begini Kata drg. Citra, MMRS
Adapun beberapa penyebab gangguan pada liver, yaitu:
1. Infeksi virus hepatitis
Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi memaparkan jika yang paling tinggi penyebab rusaknya liver adalah infeksi virus hepatitis.
"Terutama hepatitis B dan C," tegasnya.
Di Indonesia infeksi hepatitis B dan C sangat banyak, sehingga dapat merusak hati seseorang.
Menurut dr. Kaka Renaldi ada sekitar 20% warga Indonesia terinfeksi hepatitis B.
2. Konsumsi alkohol
3. Konsumsi obat-obatan yang bisa merusak hati
4. Lifestyle
dr. Kaka Renaldi menerangkan apabila fisik terlalu lelah dapat memengaruhi kinerja hati.