Pertanyaanya itu nyeri saat kencing atau nyeri perut bawah?
Kalau misalnya dia nyerinya saat kencing, berarti kemungkinan ada urethritisnya (inflamasi atau radang di uretra). Uretra itu saluran di bawah kandung kemih.
Kalau misalnya ada radang di uretranya yang biasanya paling banyak disebabkan oleh infeksi (kalau kencingnya lancar), maka harus diberikan antibiotik.
Jadi obat untuk membantu atau menyokong suportif untuk pembekuan darah dan obat untuk mengontrol gejalanya.
Tapi tetap, kita sarankan ketika kencingnya warna merah seperti itu untuk USG (Ultrasonografi).
Baca juga: Sifilis Bisa Diobati dengan Antibiotik, Penting Dilakukan sebelum Berkembang dan Menyerang Otak
Karena untuk menyingkirkan penyebab yang lain dan efek dari kencing warna merah itu di saluran sebelah atasnya. Harus selalu dievaluasi.
Kemudian jika nyerinya di perut bawah, terutama wanita, itu paling banyak Sistitis.
Karena saluran kencing wanita itu pendek, cuma 3 sampai 5 cm.
Sehingga angka infeksinya itu lebih sering daripada laki-laki.
Sistitis itu bisa salah satu gejalanya, kencingnya warna merah (Sistitis hemoragik).
Baca juga: Sakit di Area Perut Kanan Atas Bisa Disebabkan Batu Empedu, Waspada jika Disertai Gejala Berikut
Itu terapinya kalau bisa obat-obatan minum, ya kita berikan obat-obatan minum.
Tetapi kalau sudah diberikan obat-obatan minum tetapi tidak membaik, maka ada obat-obatan yang bisa diberikan untuk menguatkan atau menyokong mukosa dari kandung kemihnya.
Supaya tidak serapuh pada saat Sistitis hemoragik itu.
Terapinya tinggal kita teropong, kita masukkan zatnya itu, lalu dikembangkan kandung kemihnya.
Kemudian kita pastikan seluruh obatnya bisa masuk ke seluruh permukaan kandung kemih.
Baca juga: Mengenal Ejakulasi Terbalik, Air Mani yang Tak Keluar Namun Mengalir Balik Masuk ke Kandung Kemih
Tetapi tentu saja harus ada USGnya. Karena kita tidak bisa menduga-duga.
Karena bisa jadi itu selain infeksi saluran kencing di dalam kandung kemihnya, bisa jadi disitu ada batunya atau tumornya.
Itu semua bisa kita lihat dari USG tadi.
Baca juga: Perbedaan Batu Kandung Kemih dengan Infeksi Saluran Kemih, Ini Kata dr. Rizki Muhammad Ihzan, Sp. U
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Baca tanpa iklan