TRIBUNHEALTH.COM - Dermatitis merupakan suatu masalah yang seringkali terjadi pada kulit bayi.
Dermatitis ditandai dengan ruam-ruam pada kulit dan terasa gatal.
Bayi akan mudah mengalami dermatitis jika memang memiliki riwayat alergi.
Silsilah keluarga yang memiliki riwayat alergi akan menurun kepada anak dan memberntuk dermatitis.
Keluarga yang memiliki bakat seperti asma, rhinitis bersin-bersin dipagi hari, mata terasa gatal maka akan muncul dermatitis atopik pada anak.
Gejala awal yang menandakan bahwa anak tersebut mengalami dermatitis atopik adalah adanya ruam bercak atau bintik-bintik kemerahan pada daerah-daerah yang menjadi predileksi.
Predileksi adalah tempat yang sering muncul dermatitis seperti pipi, lipatan siku, lipatan lutut, dan leher.
Baca juga: Mudah Gatal saat Berkeringat? Hindari Makanan Asin dan Sederet Hal Berikut Ini
Dermatitis atopik bisa muncul pada bayi yang berusia 0-2 tahun, dan pada anak-anak yang berusia 2 tahun sampai pubertas, bahkan orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Faktor penyebab dermatitis atopik bisa berasal dari dalam maupun dari luar.
Jika dermatitis atopik disebabkan dari dalam disebabkan karena:
- Genetik
- Gangguan sawar kulit
- Imunologis
- Psikologis
Baca juga: Begini Langkah Periksa Mulut Sendiri (SAMURI) untuk Deteksi Penyakit Keganasan Sejak Dini
Sedangan faktor dermatitis atopik yang berasal dari luar antaralain:
- Bahan-bahan iritan seperti detergen, sabun, desinfektan,
- Polutan
- Alergen hidup
- Makanan
Gabungan dari faktor intrinsik dan ekstrinsik yang menyebabkan kulit menjadi kering.