Sangat mudah sekali, jadi biasanya ada beberapa langkah.
Mulai dari mencuci tangan, lalu memeriksa bibir.
Baca juga: Kebiasaan Menggigit Bibir Memicu Kondisi Maloklusi, Begini Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Kalau mempunyai sarung tangan karet yang biasa digunakan oleh tenaga medis, bisa membuka bibir atas.
Kemudian diperiksa teksturnya, apakah ada benjolan yang tidak kelihatan namun bisa teraba.
Kemudian bibir bawah lalu diperiksa pipi ditarik, dilihat melalui cermin.
Selanjutnya diraba juga apakah terasa ada benjolan atau tidak. Demikian juga pada pipi kiri.
Baca juga: Tidak Semua Penirusan Pipi Bisa Dilakukan dengan Botox, Begini Ulasan dr. Vonny Ovia
Setelah itu kita mengecek langit-langit ke atas.
Lalu kita lihat lidah (lidah di kiri dan kanan) konsistensinya (bentuk, warna, dan sebagainya) dan dasar mulut.
Karena ada beberapa tempat, jika terjadi sariawan atau kemerahan di dasar mulut, bisa menjadi prediksi kemungkinan adanya keganasan di rongga mulut.
Setelah itu yang paling penting dicoba melakukan perabaan di sekitar leher, bawah telinga.
Di sudut rahang disitu apakah ada pembesaran yang dirasakan atau tidak. Apakah ada rasa sakit atau tidak.
Baca juga: Benarkah Penggunaan Invisalign Lebih Cepat Dibandingkan Kawat Gigi? Begini Kata drg. Anastasia
Bila terasa sakit atau teraba benjolan, berarti ada sesuatu yang salah di daerah sekitar kepala dan lehernya. Termasuk di dalam rongga mulut.
Belum tentu mengarah keganasan, tetapi bisa mengindikasikan adanya satu yang tidak normal.
Baca juga: Tak Hanya Permasalahan Gigi Saja, Bau Mulut dapat Disebabkan Karena Penyakit Lain di Dalam Tubuh
Kalau ada sesuatu yang bermasalah, bisa langsung ke dokter gigi.
Baca juga: Atasi Bau Mulut dengan Mengetahui Penyebabnya Lebih Dulu, Begini Penjelasan drg. Aprilia Denta
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Baca tanpa iklan